Kinerja sebuah jaringan akan terpengaruh jika terjadi perubahan konfigurasi. Untungnya, monitoring jaringan dapat mencegah jaringan down ketika itu terjadi. Hal semacam ini harus dicegah karena pasti mengganggu kegiatan operasional di perusahaan. Di sini, sistem monitoring jaringan menawarkan efisiensi. Daripada melacak masalahnya secara manual, alat ini dapat mendiagnosisnya dengan lebih cepat bahkan secara real-time.
Network Monitoring Perubahan Jaringan
Saat terjadi masalah jaringan, hal pertama yang harus Anda cari tahu adalah apa yang berubah. Jenis perubahan apa saja yang harus dimonitor dengan alat monitoring jaringan?
1. Perubahan Ketika Perangkat Masih Berjalan
Credit: Freepik
Perubahan jaringan bisa terjadi pada saat perangkat jaringan masih berjalan. Biasanya hal ini terjadi karena tim IT jaringan sedang mengotak-atik sesuatu di sana.
Jadi, setelah reboot semua perangkat akan terpengaruh kecuali file konfigurasi boot. Masalahnya, bagaimana jika perubahan yang dilakukan ternyata salah? Mau tidak mau operator jaringan harus mencari sumber masalahnya. Di sinilah alat monitoring jaringan bekerja dengan menunjukkan di mana perubahan itu terjadi.
2. Perubahan yang Belum Tersimpan
Penting untuk menyimpan perubahan jaringan sebelum Anda memuat ulang. Jika tidak, akibatnya perangkat jaringan akan kembali ke kinerja sebelumnya. Dalam hal ini operator akan sulit mengatasinya jika jaringan tidak terintegrasi dengan alat monitoring terpadu.
Pasalnya dengan sistem monitoring jaringan, Anda bisa dengan cepat melihat lagi perubahan konfigurasi yang belum tersimpan.
3. Perubahan pada Konfigurasi Boot Perangkat
Katakanlah perusahaan Anda menetapkan aturan baru. Kemudian departemen IT harus melakukan perubahan pada jaringan untuk menerapkan aturan tersebut. Akan tetapi, terkadang hal ini tidak berjalan sesuai rencana. Keesokan harinya banyak pengguna mengalami masalah.
Sebagai admin jaringan, Anda hanya perlu melihat alat monitoring yang merekam perubahan selama beberapa waktu terakhir.
4. Perubahan pada Perangkat Lunak karena Update/Pembaruan
Credit: Freepik
Perangkat dengan sistem operasi Microsoft atau Mac secara rutin melakukan pembaruan software. Tanpa disadari, pembaruan ini mungkin saja telah menyebabkan perubahan pada sistem.
Kasusnya sama seperti perubahan konfigurasi perangkat, tetapi yang ini terjadi tanpa kontrol teknisi. Solusinya sama yaitu melihat ke belakang dari dasbor monitoring jaringan, perubahan apa yang telah terjadi dalam konfigurasi tersebut.
Manfaat Memonitor Perubahan Jaringan
Berikut beberapa manfaat alat monitoring perubahan konfigurasi jaringan bagi perusahaan atau organisasi:
- 1. Membantu admin mendeteksi perubahan secara real-time.
- 2. Memudahkan pelaporan terperinci tentang perubahan terkait.
- 3. Mengatur ulang perubahan yang salah/tidak diinginkan.
- 4. Visualisasi yang jelas dalam dasbor jika terjadi perubahan.
- 5. Mengelola jaringan dalam skala apapun secara lebih efisien.
Kebutuhan Perusahaan Terhadap Monitoring Jaringan
Sebelum beralih dari artikel ini, kami sarankan Anda mencoba aplikasi monitoring jaringan dari kami, yakni Netmonk Basic. Kami pastikan perusahaan Anda akan memiliki alat monitoring jaringan andal yang dapat memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan monitoring jaringan. Coba demo Netmonk sekarang dengan mengunjungi halaman utama website kami.
Sumber:
https://techbeacon.com/enterprise-it/monitoring-network-change-4-use-cases
https://www.pcmag.com/picks/the-best-network-monitoring-software
https://www.manageengine.com/network-configuration-manager/real-time-change-detection.html
https://www.cio.com/article/191843/you-re-not-monitoring-for-change-on-your-network.html