7 Tips untuk Optimalkan Kinerja Jaringan Lokal (LAN)

LAN sangat penting dalam jaringan internet di rumah, kantor, dan lain sebagainya. Temukan cara mengoptimalkannya di sini.

LAN adalah istilah yang mungkin sudah sering kita dengar terkait jaringan internet. Tapi tidak semua orang paham tentang LAN dan bagaimana cara mengoptimalkan kinerjanya? Di artikel ini kita akan membahas tentang pengertian LAN dan LAN Card, serta tips untuk mengoptimalkan LAN.

Apa Itu LAN?

LAN adalah singkatan dari Local Area Network, yang merupakan koleksi beberapa perangkat yang terhubung menjadi satu dalam satu lokasi fisik, seperti satu gedung yang sama, satu kantor, atau rumah. LAN bisa berukuran kecil maupun besar, skalanya bisa berupa jaringan rumah dengan 1 pengguna hingga jaringan level perusahaan besar dengan ribuan pengguna dan perangkat di dalamnya. 

Apa pun ukurannya, yang pasti LAN mengacu pada jaringan yang terkoneksi ke perangkat yang berada di area terbatas. Sebagai pembanding, ada pula Wide Area Network (WAN) atau Metropolitan Area Network (MAN) yang menjangkau area geografi secara luas. Beberapa WAN dan MAN menghubungkan banyak LAN menjadi satu. 

LAN terdiri dari kabel, titik akses, saklar, router, dan komponen lain yang memungkinkan perangkat terhubung ke server internal. Saat ini juga sudah ada Virtual LAN (VLAN) yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengelompokkan node jaringan dan membagi-bagi jaringan tanpa perlu perubahan infrastruktur besar. 

Apa Itu LAN Card?

Supaya terhubung ke jaringan, perangkat membutuhkan antarmuka untuk menerjemahkan informasi menjadi beberapa paket informasi yang ditransmisikan ke jaringan. Jika jaringan yang digunakan berada di satu area terbatas, maka disebut dengan LAN. Nah, LAN Card adalah antarmuka jaringan yang digunakan perangkat agar bisa berkomunikasi dengan jaringan. LAN Card ada yang menggunakan kabel, ada juga yang nirkabel. 

LAN Card juga disebut dengan Networl Interfaacae Controllers (NIC). Perangkat apa pun yang terkoneksi ke jaringan membutuhkan LAN Card. Entah itu komputer, printer, konsol game, TV, ponsel, dan segala perangkat Internet of Things (IoT) yang kompatibel dengan jaringan. Semua perangkat ini bisa terhubung dengan LAN Card yang tepat.

Tips Mengoptimalkan Kinerja LAN

Agar LAN nirkabel performanya makin optimal. ada beberapa tips yang bisa dicoba, yaitu:

1. Membagi WLAN menjadi VLAN

Jika jaringan yang digunakan terhubung ke lebih dari 512 pengguna atau perangkat, maka sangat direkomendasikan untuk membagi WLAN menjadi beberapa VLAN. Jika domain broadcast terlalu besar, maka performanya akan menurun dan isu-isu yang tidak diharapkan pun bisa muncul. Aktivitas di jaringan pun jadi tidak nyaman kalau dibiarkan begitu saja. 

Jika menggunakan WLAN yang berbasis pengontrol, maka direkomendasikan menggunakan fitur yang dinamakan VLAN pooling. Ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi beberapa VLAN dan mengombinasikannya dalam 1 pool. Sistem kemudian akan mendistribusikan jaringan dengan seimbang ke VLAN yang ada di pool. 

Jika menggunakan WLAN tanpa basis pengontrol, direkomendasikan untuk membuat VLAN yang berbeda-beda untuk setiap SSID dan pengguna. Setelah itu bagi-bagi tugas VLAN berdasarkan perannya. Jadi setiap VLAN akan mengerjakan tugas yang berbeda-beda. 

2. Singkirkan Jaringan Nirkabel “One-Off” 

One-off adalah jaringan yang dipasang oleh vendor untuk mengakomodasi perlengkapan mereka. Bentuknya bisa berupa peralatan kontrol AV yang membutuhkan Wi-Fi untuk berkomunikasi antara remote dan prosesor pengontrol. Bisa juga berupa kontrol HVAC yang menggunakan Wi-Fi untuk berkomunikasi dengan perangkat lain, atau sistem jenis lainnya. 

Semua jaringan yang berbeda-beda ini berpotensi membuat kemacetan RF bertambah dan pada akhirnya menurunkan performa. Jika menggunakan WLAN level perusahaan, maka semua layanan ini bisa ditangani tanpa masalah, tanpa mengorbankan tingkat keamanan maupun performa WLAN yang sudah ada. Sedangkan untuk WLAN level di bawahnya tentu tidak akan mampu menangani kerja berat ini. 

3. Singkirkan Jaringan Ad-Hoc pada Perangkat Baru

Jika menggunakan perangkat baru pada jaringan, maka disarankan untuk menyingkirkan jaringan ad-hoc yang sudah diatur secara default. Sebagai contoh printer nirkabel dari HP yang sudah dikenal memiliki jaringan ini. Printer tersebut dapat melakukan broadcast di jaringan ad-hoc yang ternyata setelah ditelusuri menggunakan channel non standar, yang akan sangat berpengaruh pada kualitas jaringan kita. 

4. Berlakukan Kebijakan Larangan Menggunakan WLAN untuk Ponsel

Ternyata ponsel sangat tidak disarankan untuk menggunakan jaringan WLAN. Ponsel pada umumnya sudah dilengkapi dengan paket data internet. Alasannya karena ponsel dapat menguasai jaringan yang ada di WLAN. Ponsel ternyata mengonsumsi beberapa IP sekaligus, lisensi firewall, dan bandwith. Jadi kalau ponsel menggunakan WLAN, maka akan mengganggu performa perangkat yang lain. 

Bukannya ponsel tidak boleh sama sekali menggunakan WLAN. Jika memang ponsel sangat memerlukan akses di jaringan kita, maka sesekali boleh saja. Tapi alangkah lebih baik kalau ponsel menggunakan servis data selulernya saja untuk mengakses internet. 

5. Hindari Menambahkan SSID Baru untuk Setiap Inisiatif Baru

Dalam sebuah percobaan jaringan yang memiliki 8 SSID pada jaringan nirkabelnya, 4 SSID disingkirkan sementara. Setelah itu, performanya meningkat sebanyak 45% yang luar biasa besar dan sangat berarti pada penggunaan internet. Gunakan solusi nirkabel yang dapat memanfaatkan beberapa metode otentikasi di satu SSID untuk menggabungkan SSID dengan beberapa tugas sekaligus. 

6. Terapkan Beberapa Jenis Directory Database 

Jika belum menggunakannya, coba terapkan beberapa jenis directory database untuk pengguna jaringan. Salah satu contohnya adalah directory database dari Microsoft yang memberikan diskon besar untuk sistem operasi server yang menyediakan Active Directory bagi pelanggan. Selain itu, ada banyak juga solusi open source yang bisa digunakan seperti Open LDAP dan FreeRADIUS. 

Memiliki directory database dan menggunakan otentikasi akun pengguna di jaringan kita akan memberi kita wawasan tentang siapa saja yang menggunakan jaringan. Tanpa directory database, maka semua pengguna akan terlihat sama dan opsi otentikasi yang tersedia sangat terbatas. 

7. Integrasikan Manajemen WLAN atau Aplikasi Monitoring pada WLAN

Memang tidak semudah itu mendapatkan layanan monitoring pada WLAN, tapi jika kita menggunakannya, hasilnya akan sangat memuaskan. Performa WLAN jadi lebih baik, karena aplikasi semacam ini mampu memberikan peringatan yang proaktif apabila terjadi masalah pada jaringan. 

Tentu saja, aplikasi monitoring jaringan akan selalu memeriksa jika ada masalah akan performa dan memberikan apa solusinya. Tanpa monitoring, maka reaksi terhadap masalah akan berjalan dengan sangat lambat. 

Tidak ada yang ingin terjadi gangguan pada LAN, terutama kalau digunakan untuk jaringan perusahaan yang membutuhkan internet setiap saat. Performa LAN yang buruk akan memperlambat kinerja karyawan secara keseluruhan. Jadi bagaimana cara mengatasinya? 

Netmonk hadir sebagai layanan monitoring jaringan yang terpercaya di Indonesia. Netmonk mampu memantau kondisi perangkat jaringan untuk memastikan performanya berjalan dengan optimal. Netmonk bahkan menyediakan uji coba selama 14 hari yang bisa didapatkan langsung di situs webnya dengan mudah!  

Referensi:

https://www.securedgenetworks.com/blog/7-tips-for-improving-the-performance-of-your-wireless-lan

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk