Perubahan perilaku masyarakat sebelum dan selama masa pandemi kemarin terlihat sangat signifikan. Beragam aktivitas yang biasa dilakukan sebelum pandemi seperti bersekolah, bekerja, bersosialisasi hingga berbelanja berubah menjadi kegiatan yang dilakukan secara online. Kondisi tersebut mendorong pelaku bisnis melakukan transformasi digital lebih cepat, serta mendorong berbagai sektor industri turut berubah dan beradaptasi. Digitalisasi sendiri saat ini dinilai sangat menjanjikan karena dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah pada semua sektor industri.
Digitalisasi membutuhkan pondasi infrastruktur seperti perangkat jaringan, server dan sejenisnya. Sehingga adanya permasalahan atau gangguan pada infrastruktur akan berdampak pada proses bisnis yang berjalan. Sehingga dibutuhkan sebuah tools untuk memastikan bahwa infrastruktur tersebut dapat berjalan dengan baik dan stabil.
Alat monitoring memberikan visibilitas yang diperlukan untuk memahami bagaimana sistem bekerja dengan cara mendeteksi masalah secara cepat sebelum berdampak pada end-user. Hal ini memungkinkan perusahaan dapat mengambil tindakan tepat untuk menghindari kerugian finansial dan reputasi disebabkan karena gangguan proses bisnis.
Tantangan dan Masalah Umum pada Alat Monitoring Jaringan
Saat ini sudah ada banyak layanan alat monitoring untuk infrastruktur jaringan, server maupun website/API. Namun masih ada beberapa kendala dan ruang improvement yang dapat diperbaiki dan dikembangkan untuk dapat meningkatkan user experience dan efisiensi pada alat monitoring antara lain :
1. Akses Tidak Fleksibel
Umumnya alat monitoring ditampilkan dalam layar yang cukup lebar seperti desktop, laptop maupun layar besar seperti command center, sehingga dapat menampilkan data & grafik visualisasi dengan baik. Namun alat monitoring sebagian besar tidak nyaman jika diakses menggunakan mobile device seperti handphone, tablet, dan sejenisnya. Sehingga hal ini membatasi fleksibilitas user dari segi waktu maupun cara akses untuk mendapatkan informasi terkait performa infrastruktur jaringan, server maupun layanannya.
2. Tidak Mudah Dipahami
Alat Monitoring menampilkan banyak informasi dalam bentuk teks, tabel maupun grafik. Namun tidak semua user paham maksud dan kesimpulan dari informasi yang ditampilkan tersebut. Sehingga fitur dari alat monitoring tidak dapat seluruhnya dapat dimanfaatkan dengan baik.
3. Tidak Solutif saat Terjadi Permasalahan
Saat terjadi insiden / gangguan pada layanan, user akan mendapatkan notifikasi, lalu perlu melakukan pengecekan ke dalam monitoring tools dan melakukan troubleshooting/pengecekan satu per satu, memahami tiap informasi yang ada, mencari hubungan antara informasi tersebut, dan terakhir membuat kesimpulan mengenai penyebab insiden / gangguan tersebut. Kemampuan tiap user berbeda-beda dalam memahami informasi tersebut, sehingga dapat berpotensi terjadinya kesalahan diagnosa penyebab insiden/gangguan tersebut.
Solusi Monitoring yang Efektif: Fitur-fitur yang Harus Dimiliki
Dari kendala yang terjadi pada penjelasan sebelumnya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kita menginginkan sebuah layanan monitoring tools dengan fitur sebagai berikut.
1. Dapat diakses kapanpun dan dimanapun
Untuk memudahkan kita dalam mengelola infrastruktur jaringan, server dan layanan. Kita perlu mendapatkan akses terhadap informasi terkait performa infrastruktur tersebut di waktu kapanpun dan di lokasi manapun. Sehingga dapat mencegah dan dapat segera memperbaiki gangguan dari insiden yang terjadi.
2. Mudah dipahami
Adanya alat monitoring yang mudah dipahami atau memberikan penjelasan terhadap kondisi performa infrastruktur dengan menyeluruh dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh user.
3. Memberikan Solusi atas Permasalahan yang Terjadi
Alat monitoring sebaiknya dapat memberikan ringkasan kejadian saat terjadi permasalahan pada infrastruktur dan memberikan rekomendasi langkah-langkah yang dapat dipahami dan dilakukan user untuk dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi dengan tepat dan cepat atau efektif dan efisien.
Mengatasi Tantangan Monitoring dengan Mona by Netmonk
Melalui permasalahan tersebut, Netmonk memahami bahwa kesulitan yang mungkin dihadapi oleh para pekerja IT di perusahaan. Maka dari itu Netmonk telah menghadirkan sebuah layanan Virtual Assistant dalam bentuk Chatbot yaitu Mona by Netmonk yang memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Dapat Diakses Di mana pun dan Kapan pun
Mona by Netmonk saat ini diakses melalui aplikasi chat ‘Telegram’. Sehingga memudahkan user untuk dapat mengakses melalui perangkat dengan jenis apapun yang kompatibel dengan aplikasi ‘Telegram’ dan dapat diakses kapanpun 24/7.
2. Memberikan Analisis yang Jelas dan Ringkas
Mona by Netmonk dapat menjelaskan ringkasan kondisi infrastruktur yang dimonitor berdasarkan data alat monitoring dengan bahasa yang mudah dipahami oleh user. Jika user memerlukan pemahaman atas suatu kondisi atau kejadian tertentu, user dapat langsung berinteraksi dengan Mona.
3. Pemberitahuan Insiden / Gangguan yang Interaktif
Mona by Netmonk segera memberikan pemberitahuan dalam bentuk notifikasi kepada user saat dan bahkan sebelum terjadi insiden /gangguan. Selanjutnya user dapat meminta ringkasan informasi atas insiden/gangguan tersebut. Berikutnya Mona dapat menawarkan rekomendasi langkah-langkah yang dapat dilakukan user sehingga user dapat melakukan perbaikan dengan tepat dan cepat.
Fitur-fitur unggulan Mona by Netmonk
Mona by Netmonk memiliki fitur-fitur unggulan yang membuatnya semakin canggih dan memudahkan monitoringperusahaan antara lain sebagai berikut:
1. Network Device Performance Analysis & Recommendation
Mona dapat memberikan analisa performa perangkat dan jaringan dengan bahasa yang mudah dipahami dan disampaikan secara terstruktur, sehingga user dapat memahami esensi atau kesimpulan dari kondisi infrastruktur yang dimonitor. Mona selanjutnya juga menawarkan rekomendasi langkah pada user untuk menangani perangkat dan jaringan yang terindikasi dapat bermasalah di masa yang akan datang.
2. Device Capacity Planning
Mona dapat memberikan informasi terkait kondisi kapasitas perangkat di masa yang akan datang, sehingga user dapat merencanakan kebutuhan kapasitas dengan baik.
3. Interactive Alert
Mona akan memberikan pemberitahuan dan ringkasan informasi berupa notifikasi secara proaktif saat terjadi insiden/gangguan. Selanjutnya Mona menawarkan rekomendasi solusi untuk memperbaiki insiden/gangguan tersebut.
4. Scheduled Reporting
Mona akan memberikan laporan performa infrastruktur secara terjadwal, sehingga user mendapatkan awareness terhadap kondisi infrastruktur secara berkala.
Rumitnya monitoring jaringan seringkali menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan, terutama ketika alat yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan spesifik. Netmonk memahami kesulitan ini dan menciptakan Mona, sebuah fitur inovatif yang dirancang untuk memudahkan monitoring jaringan di perusahaan Anda. Bebaskan diri dari kerumitan dan tingkatkan efisiensi dengan Mona by Netmonk, yang kini tersedia di Netmonk Prime versi 6. Sudahkan Anda mencobanya? Jangan lupa menceritakannya kepada kami melalui komentar di bawah artikel berikut!