Menggunakan Network Monitoring untuk Meningkatkan Kinerja Aplikasi

Hindari kinerja aplikasi yang melambat dan berisiko merugikan perusahaan! Simak fungsi network monitoring untuk meningkatkan kinerja di sini.

Para ahli yang berkerja di bidang teknologi informasi pasti tahu betul bahwa downtime atau waktu henti itu biayanya mahal, bahkan kerugiannya dihitung per menit! Masalahnya kita tinggal di dunia yang harus memenuhi permintaan, di mana pelanggan mengharapkan akses yang cepat dan konsisten ke layanan digital perusahaan. Karena itu, dibutuhkan monitoring jaringan untuk menjaga jaringan tetap lancar.

Faktanya, penundaan 1 detik saja dapat menyebabkan &% lebih sedikit konversi bagi bisnis. Selain dampaknya bagi pelanggan, kinerja aplikasi yang lambat dapat memperlambat performa karyawan. Untuk menjaga kinerja aplikasi tetap baik, alat monitoring jaringan sangat diperlukan. Temukan penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Application Performance Monitoring (APM)?

Apllication performance monitoring atau pemantau kinerja aplikasi adalah alat yang membantu mengukur kinerja aplikasi yang digunakan perusahaan. Saat mengalami waktu proses yang lambat atau kesalahan aplikasi yang berulang, perusahaan memerlukan cara untuk menggali data kinerjanya guna mengetahui di mana letak masalahnya. 

Di sinilah alat pemantau kinerja aplikasi berperan. Alat-alat tersebut mengumpulkan data kinerja di seluruh aplikasi yang digunakan perusahaan untuk membantu memperoleh perusahaan ke dalam lingkungan aplikasi secara keseluruhan. Pemantauan kinerja aplikasi berada di bawah naungan manajemen kinerja aplikasi. 

Satu-satunya tujuan pemantauan adalah mengumpulkan data kinerja untuk memberi tahu tim TI apa yang terjadi dengan aplikasi. Mengelola aplikasi membantu perusahaan memahami mengapa suatu masalah terjadi dengan menentukan di mana dan kapan masalah tersebut terjadi. 

Pemantauan ini dapat dianalogikan seperti dokter yang datang dan memeriksa denyut nadi pasien lalu menemukan ada yang tidak seperti seharusnya. Manajemen rumah sakit lalu akan melibatkan riwayat medis pasien, menganalisisnya, dan mendiagnosis masalah untuk membantu pasien mengelola kesehatan dengan lebih baik di masa mendatang. 

Sama halnya seperti dokter di ruang pemeriksaan, tim TI harus memahami dulu apa itu “sehat” sejak awal. Metrik yang disediakan oleh software APM dapat membantu perusahaan untuk mulai memahami kapan aplikasi berkinerja baik dan kapan aplikasi tersebut perlu diperiksa. 

Apa Saja yang Dianalisis Solusi APM?

Alat APM mengumpulkan dan menggabungkan metrik yang terkait dengan performa aplikasi guna membantu tim TI memperoleh visibilitas ke dalam lingkungan aplikasi perusahaan. Beberapa metrik utama yang perlu dicek dapat mencakup penggunaan CPU, tingkat kesalahan, dan waktu respons. Salah satu metrik terpenting bagi bisnis adalah skor Application Performation Indeks (Apdex). Skor Apdex merupakan indikator kepuasan pengguna terhadap performa aplikasi. 

Skor aplikasi yang sempurna adalah 1, yang artinya perusahaan tidak akan kehilangan pengguna karena performa aplikasi yang lambat. Jika skor Apdex turun di bawah 0.85, yang merupakan skor aplikasi rata-rata, maka tim TI harus menggali metrik kinerja aplikasi lainnya untuk menemukan sumber masalahnya. 

Secara keseluruhan, semua data yang dikumpulkan alat APM membantu menentukan apakah aplikasi kinerjanya normal. Jika metrik tidak sesuai, solusi APM akan memberi tahu penggunanya tentang masalah tersebut dan membantu menemukan akar masalahnya. 

Pemantauan dan pemahaman metrik ini membantu tim TI dalam beberapa hal di bawah ini:

  • Mengidentifikasi seperti apa kinerja dasar “normal” untuk aplikasi perusahaan
  • Mengumpulkan dan melihat semua metrik kinerja di satu tempat sehingga tim TI dapat melihat setiap titik data dalam konteks dengan semua data kinerja aplikasi lainnya
  • Menjaga aplikasi tetap berjalan dengan lancar dan mengidentifikasi penyebabnya ketika ada yang salah
  • Menghubungkan kinerja aplikasi dengan kinerja bisnis dengan metrik seperti skor Apdex untuk mengukur kepuasan pelanggan dengan aplikasi perusahaan. 

Mengapa Tim Jaringan Menggunakan Alat APM?

Setelah mengeluarkan data kinerja aplikasi dari masing-masing silo, masuk akal untuk mengevaluasi kinerja aplikasi dengan metrik TI penting lainnya, seperti data kinerja jaringan. Kinerja aplikasi dan kinerja jaringan saling terkait. Waktu henti jaringan dapat menyebabkan waktu henti aplikasi. Selain itu, kinerja aplikasi yang kurang optimal dapat mengakibatkan kinerja jaringan yang buruk. 

Menggunakan alat yang membantu perusahaan memperoleh visibilitas jaringan dapat membantu tim TI/jaringan untuk memahami cara memperbaiki masalah jaringan. Data pemantauan aplikasi memberikan wawasan tentang kinerja pada tingkat aplikasi. Menggabungkan dan membandingkan kedua set data ini memberikan kekuatan diagnostik yang lebih besar. 

Memahami bagaimana jaringan memengaruhi aplikasi yang digunakan perusahaan dan sebaliknya membantu tim menemukan apa akar permasalahan pada salah satu layanan. Mendiagnosis, atau kalau bisa mencegah, terjadinya waktu henti pada tingkat jaringan dan aplikasi akan sangat membantu perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. 

Bagaimana Alat APM Membantu Perusahaan?

Perusahaan dapat memperoleh manfaat dari alat APM dari segi teknis, operasional, hingga bisnisnya. Apa saja kelebihan menggunakan alat APM bagi bisnis? Berikut ini penjelasan seengkapnya:

1. Manfaat APM Secara Teknis

Tim bisnis, operasi, aplikasi, dan pengembangan dapat mengharapkan beberapa manfaat praktis dari penerapan praktik dan alat APM, termasuk:

  • Meningkatkan stabilitas dan waktu aktif aplikasi melalui analisis akar penyebab yang didukung AI dan jawaban secara real-time
  • Mengurangi insiden kinerja dengan peringatan yang muncul secara proaktif
  • Mempercepat dan mengotomatiskan penyelesaian masalah kinerja
  • Mempercepat dan meningkatkan kualitas rilis software dengan proses pengembangan dan pengiriman otomatis. 

2. Manfaat APM Secara Operasional

Perusahaan yang sudah menggunakan alat APM cukup lama pada umumnya melaporkan bahwa pihaknya mendapat beberapa keuntungan yang tak terduga tapi berdampak dari segi operasional. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan kolaborasi antar tim dengan satu sumber kebenaran
  • Meningkatkan kepercayaan diri untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan berdampak bagi tim di seluruh perusahaan dengan wawasan baru dan intelijen yang andal
  • Meningkatkan efisiensi dan inovasi untuk tim aplikasi, operasi, dan pengembangan untuk penyelesaian masalah yang lebih cepat
  • Meningkatkan kepuasan kerja dan retensi karyawan yang lebih tinggi di antara anggota tim. 

3. Manfaat APM dari Segi Bisnis

Mereka yang berada di ruang rapat dan menangani bisnis perusahaan dapat memiliki banyak keuntungan dari penerapan solusi APM. Beberapa manfaat bisnisnya meliputi beberapa hal seperti berikut:

  • Mengurangi biaya operasional dengan otomatisasi dan efisiensi yang lebih baik
  • Meningkatkan produktivitas pengembang dan operasional dengan memfasilitasi kolaborasi lintas tim
  • Meningkatkan pengalaman pelanggan dengan meningkatkan pemahaman tentang pengguna akhir dan preferensi mereka
  • Meningkatkan rasio konversi dari peningkatan stabilitas aplikasi dan pengalaman pengguna yang dioptimalkan
  • Mencapai tujuan keberlanjutan dengan wawasan yang lebih baik tentang jejak karbon TI. 

Kinerja aplikasi dan jaringan saling terhubung dan mempengaruhi satu sama lain, karena itu monitoring jaringan yang andal sangat diperlukan. Netmonk adalah solusi monitoring jaringan yang dapat diandalkan dan telah melayani lebih dari 1000 perusahaan di Indonesia. Temukan layanan selengkapnya di website Netmonk sekarang juga!

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk