Keuntungan Network Monitoring dalam Manajemen Infrastruktur TI yang Kompleks

Bosan jadi “petugas pemadam kebakaran” di tim TI yang selalu berjuang keras menghadapi masalah begitu masalahnya muncul? Infrastruktur TI semakin

network monitoring

Bosan jadi “petugas pemadam kebakaran” di tim TI yang selalu berjuang keras menghadapi masalah begitu masalahnya muncul? Infrastruktur TI semakin kompleks dari hari ke hari, karena itu semua manajer TI di seluruh TI menghadapi masalah yang sama. Tapi sekarang tidak lagi karena sudah ada alat monitoring jaringan yang mampu mencegah masalah di infrastruktur TI. Simak caranya di bawah ini! 

Apa Itu Monitoring Infrastruktur TI?

Pemantauan infrastruktur adalah proses pelacakan dan analisis data yang dikumpulkan dari infrastruktur TI. Ini meliputi perangkat jaringan, sercer, kontainer, mesin virtual, basis data. dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dan mengatasi masalah sehingga mendapatkan penghasilan bisnis yang lebih tinggi. 

Pemantauan infrastruktur TI mirip dengan penggunaan pelacak kebugaran yang melacak detak jantung, langkah, dan pola tidur seseorang. Sama seperti pelacak kebugaran, alat monitoring infrastruktur memantau kesehatan dan kinerja infrastruktur, sehingga tim TI dapat mengambil langkah proaktif untuk memastikan fungsionalitas yang optimal dan meningkatkan operasi digital perusahaan. 

Keuntungan Monitoring Infrastruktur TI

Berikut ini 4 keuntungan utama monitoring jaringan dalam infrastruktur TI yang kompleks:

1. Mengidentifikasi Masalah Sejak Dini dan Resolusi Proaktif

Alat pemantauan infrastruktur memantau semua aktivitas yang berlangsung di seluruh sistem TI secara real-time. Alat ini memungkinkan tim TI menemukan masalah sebelum berubah menjadi masalah yang serius. 

Tak hanya itu, alat monitoring jaringan memberi jaringan perusahaan kekuatan untuk menyelesaikan potensi masalah secara proaktif. Dengan begitu, infrastruktur tetap akan berjalan dengan stabil dan pengguna akhir tidak akan dipengaruhi pengalamannya. 

2. Perencanaan Anggaran Lebih Baik

Penganggaran merupakan masalah besar bagi tim TI perusahaan, terutama yang harus menggunakan banyak perangkat. Dengan pemanfaatan infrastruktur, tim TI dapat mengantisipasi masalah kinerja yang mungkin timbul di dalamnya dan memelihara inventaris semua perangkat tersebut yang mungkin akan diganti di masa yang akan datang. 

Visibilitas dan kejelasan ini memudahkan tim TI dalam menyusun anggaran. Selain itu. alat monitoring jaringan juga membantu tim TI untuk mempersiapkan persyaratan teknis dan jadwal yang terkait dengan penggantian dan pemutakhiran. 

3. Pemanfaatan Sumber Daya yang Lebih Baik

Infrastruktur TI menawarkan wawasan utama tentang kinerja sistem dengan memantau beberapa metrik, seperti:

  • pemanfaatan CPU
  • pemanfaatan memori
  • lalu lintas jaringan
  • waktu respons.

Dengan mengetahui info tentang keempat poin di atas, maka akan membantu tim TI mengidentifikasi sumber data yang kurang dimanfaatkan atau justru sebaliknya, dimanfaatkan secara berlebihan. Setelah itu, tim TI dapat mengambil langkah-langkah alokasi sumber daya yang tepat untuk memastikan pemanfaatan sumber daya yang optimal. 

4. Peningkatan Return of Investment (ROI)

Pemantauan infrastruktur memungkinkan tim TI untuk lebih fokus pada memberikan lebih banyak nilai bagi pengguna akhir. Dengan begitu, peluang untuk meningkatkan ROI pun lebih terbuka. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membantu dalam peningkatan ROI, di antaranya adalah: 

  • keandalan sistem yang ditingkatkan
  • identifikasi masalah yang lebih cepat
  • resolusi masalah yang cepat
  • waktu henti yang diminimalkan.

Praktik Terbaik Monitoring Infrastruktur

Agar dapat memonitor infrastruktur TI, berikut ini 3 praktik terbaik yang dapat dilakukan perusahaan:

1. Kumpulkan Metrik yang Relevan

Terkadang perusahaan melewatkan wawasan penting di antara begitu banyaknya data metrik. Untuk menghindari hal ini, tim TI harus memastikan bahwa tim hanya mengumpulkan metrik yang relevan dan berguna bagi perusahaan. 

Untuk menentukan metrik yang benar, tim TI dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  • mengidentifikasi metrik yang akan dipantau untuk mesin virtual, mesin fisik, jaringan, dan lain-lain
  • memantau log dan memeriksa metrik kinerja secara berkala
  • meninjau metrik yang dipantau secara berkala dan membuat perubahan pada infrastruktur TI yang sesuai.

2. Menerapkan Otomatisasi

Pemantauan infrastruktur melibatkan terlalu banyak pemeriksaan, sehingga tidak mungkin diperiksa satu-persatu secara manual. Inilah sebabnya kenapa otomatisasi sangat penting. Manfaatkan fitur otomatisasi alat monitoring infrastruktur untuk meningkatkan Mean Time to Respond (MTTR). Selain itu, otomatisasi juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan penelitian secara menyeluruh dari ujung ke ujung.

3. Melakukan Pengujian Secara Berkala

Menguji alat pemantauan infrastruktur sangat penting. Baik perusahaan mengintegrasikan aplikasi baru atau baru memulai dari awal, uji coba perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. 

Sebelum mulai mengandalkan alat monitoring infrastruktur setiap hari, tim TI perlu menjadwalkan pengujian secara menyeluruh untuk memvalidasi fungsionalitas dan keselarasannya dengan kebutuhan infrastruktur. Lengkah proaktif ini memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. 

Cara Memilih Alat Monitoring Infrastruktur TI yang Tepat

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih alat monitoring infrastruktur TI yang tepat untuk perusahaan Anda, yaitu:

1. Pemantauan Infrastruktur TI Terpadu

Alat pemantauan infrastruktur yang dipilih harus mampu memantau server fisik, jaringan, penyimpanan, dan virtual, aplikasi cloud, dan aplikasi lokal secara bersamaan. Jika alat yang dipilih tidak memiliki kemampuan ini, maka infrastruktur perusahaan mungkin akan mengalami masalah seperti di bawah ini:

  • pergantian alat secara konstan
  • penyelesaian kesalahan kritis yang tertunda
  • perlu menyimpan catatan beberapa lisensi. 

2. Dukungan untuk Banyak Vendor

Saat ini, perusahaan biasanya berurusan dengan banyak vendor sekaligus untuk memenuhi berbagai persyaratan TI mereka. Inilah sebabnya kenapa penting sekali untuk memilih alat monitoring infrastruktur TI yang mampu mendukung titik akhir jaringan multi-vendor. Di sini, tim TI perusahaan harus memastikan bahwa alat monitoring infrastruktur TI memiliki fleksibilitas untuk melacak berbagai komponen infrastruktur, terlepas dari vendornya. 

3. Skalabilitas

Jika bisnis sedang berkembang, tim TI perlu mempertimbangkan skalabilitas alat monitoring infrastruktur TI. Alasannya adalah karena perusahaan tentu tidak menginginkan kinerja alat pemantauan infrastruktur menurun kinerjanya seiring dengan perluasan infrastruktur TI. Setiap perusahaan tentu ingin berkembang, karena itu infrastruktur TI sangat mungkin berkembang ke depannya. 

Penting sekali menentukan skalabilitas sejak awal dengan menjawab 3 pertanyaan di bawah ini:

  • dapatkah alat pemantauan tersebut memantau sejumlah besar aplikasi dan perangkat?
  • dapatkah alat tersebut mengelola berbagai jenis data seperti metrik, log, dan jejak?
  • dapatkah alat tersebut mengelola sejumlah besar data tanpa mengorbankan kinerjanya?

Disarankan memilih alat pemantauan infrastruktur TI yang memenuhi ketiga pertanyaan di atas agar bisa memenuhi skalabilitas seiring dengan perkembangan perusahaan yang diharapkan dalam beberapa waktu tertentu. 

Monitoring jaringan sangat diperlukan dalam menjaga keamanan infrastruktur jaringan TI yang semakin kompleks, terutama seiring dengan perkembangan perusahaan. Gunakan alat monitoring jaringan yang andal dan berkualitas untuk memenuhi tugas ini. Netmonk hadir sebagai pemantauan jaringan yang telah digunakan lebih dari 1000 perusahaan di Indonesia. Kunjungi web Netmonk untuk info lebih lanjut!

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk