Keberadaan jaringan sangat diperlukan di berbagai aspek kehidupan kita termasuk dalam urusan pekerjaan misalnya dalam bisnis. Jaringan di perusahaan memungkinkan Anda untuk mengirimkan informasi, data, dan juga berkomunikasi ke pengguna yang juga terhubung ke internet. Anda dapat berkomunikasi dengan klien secara eksternal dari infrastruktur bisnis internal mereka dan jaringan menggunakan protokol untuk menetapkan seperangkat aturan umum untuk komunikasi tersebut. Perusahaan Anda dapat mengambil keuntungan dari protokol-protokol tersebut ketika menyangkut strategi monitoring jaringan. Hal ini dikarenakan network monitoring system dapat memanfaatkannya untuk membantu menemukan masalah kinerja di perusahaan Anda.
Lalu apa yang dimaksud dengan protokol jaringan (network protocol)? Menurut artikel yang dimuat di Techopedia, protokol jaringan adalah standar dan kebijakan formal yang terdiri dari prosedur, format, dan aturan yang memungkinkan dua atau lebih perangkat saling berkomunikasi melalui jaringan.
Protokol jaringan mengatur proses ujung ke ujung dari data atau komunikasi jaringan yang tepat waktu, aman dan terkelola. Protokol jaringan ini menggabungkan semua proses, persyaratan, dan kendala memulai dan menyelesaikan komunikasi antara perangkat yang mendukung jaringan seperti server, router, dan lainnya. Setelah mengetahui penjelasan protokol jaringan, lalu protokol apa saja yang dapat Anda monitor untuk mengamati kinerja jaringan di perusahaan dan apa yang bisa dimonitor oleh protokol tersebut? Baca artikel selengkapnya berikut.
1. SNMP
Pertama adalah SNMP atau kependekan dari Simple Network Monitoring Protocol. SNMP menggunakan sistem panggilan dan respon untuk memeriksa berbagai kondisi status perangkat. SNMP dapat meminta informasi yang dikumpulkan dan dianalisis oleh agen. Kemudian network monitoring system (network performance monitoring) dapat menginterpretasikan informasi tersebut, memeriksanya, dan menentukan apakah perangkat tertentu dipengaruhi oleh masalah kinerja.
2. HTTP
Memastikan situs web perusahaan dapat diakses dengan mudah juga merupakan bagian penting dalam bisnis. NPM (atau NMS) yang memonitor HTTP (HyperText Transfer Protocol) akan mengingatkan Anda ketika jaringan di perusahaan Anda terlalu lama mengakses situs web.
3. TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah sistem yang membantu perangkat jaringan membuat serta memelihara koneksi antara satu sama lain. TCP merupakan protokol penting bagi jaringan untuk beroperasi dengan benar karena mengelola transmisi data. Dengan memonitor TCP dapat memungkinkan perusahaan Anda untuk menganalisis waktu dan ketersediaan respons TCP.
4. ICMP
ICMP atau Internet Control Message Protocol adalah protokol yang menyediakan layanan pemecahan masalah, control dan mengirimkan pesan kesalahan. Jadi, setiap kali ada perangkat jaringan di perusahaan Anda mengalami kesalahan, itu mungkin bergantung pada ICMP atau Internet Control Message Protocol untuk menghasilkan pesan kesalahan tersebut. NMS/NPM dapat mengirimkan permintaan ping ICMP untuk memeriksa status operasi perangkat di jaringan.
5. FTP
File Transfer Protocol (FTP) bertindak sebagai jembatan antara server dan komputer terkait dengan transfer file dan meminta informasi dari server berdasarkan permintaan unduhan yang dikirimkan oleh jaringan. Dengan memonitor sistem FTP, perusahaan Anda dapat memverifikasi ketika Anda dapat mengunggah dan mengunduh file ke dan dari server Anda dan mengamati kecepatannya secara real-time.
Referensi:
https://www.techopedia.com/definition/12938/network-protocols
https://www.techopedia.com/definition/5362/internet-control-message-protocol-icmp