Predictive analytics menurut artikel yang ditulis oleh Biscobing dan Ed Burns adalah bentuk analisis lanjutan yang menggunakan data baru dan data historis untuk memperkirakan aktivitas, perilaku, dan tren. Sedangkan menurut artikel dalam website Valamis, predictive analytics adalah metode statistik yang menggunakan algoritma dan machine learning untuk mengidentifikasi trend dalam data dan memprediksi perilaku di masa depan. Dalam beberapa artikel sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa prediktif analitik ini merupakan salah satu teknologi yang akan mendapatkan manfaat dari masuknya teknologi 5G yang akan mendatang.
Emang sepenting apa sih predictive analytics itu? Jika Anda belum mengetahuinya, predictive analytics sangat membantu dalam berbagai industri seperti keuangan, perawatan kesehatan hingga otomotif. Contoh dari predictive analytics adalah pada otomotif (membuat terobosan baru dengan kendaraan otonom), layanan keuangan (mengembangkan model risiko kredit), perangkat medis, dan masih banyak lagi.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Menyambung pada paragraf pertama, istilah predictive analytics menurut artikel Mathworks yaitu menggambarkan penerapan teknik statistik atau machine learning untuk membuat prediksi kuantitatif tentang masa depan. Dimulai dengan tujuan bisnis, predictive analytics menggunakan data untuk mengurangi pemborosan, memotong biaya, hingga menghemat waktu.
Pemanfaatan data heterogen yang seringkali masif dalam proses tersebut ke dalam model, dapat menghasilkan hasil yang jelas dan dapat ditindaklanjuti untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Seperti limbah material yang sedikit, produk manufaktur yang lebih memenuhi spesifikasi dan inventaris yang lebih sedikit.
Benefit Predictive Analytics
Menurut artikel Riverlogic yang mengutip informasi dari Gartner mengatakan bahwa persentase signifikan dari organisasi yang berinvestasi dalam analisis pasokan mencapai laba atas investasi yang tinggi. Manfaat khususnya yaitu: bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif dengan menganalisis data internal untuk lebih memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan, perusahaan dapat mengurangi biaya dengan lebih memahami permintaan masa depan dan menyesuaikan produksi dan inventaris yang sesuai, dan dapat mengurangi resiko melalui pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan bisnis mereka dan faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi profitabilitas organisasi.
Predictive Analytics dalam monitoring jaringan
Memangnya adakah kaitannya prediktif analitik dalam dunia monitoring jaringan? Secara umumnya terdapat 3 kegunaan dari prediktif analitik dalam monitoring jaringan yang wajib Anda ketahui sebagai berikut ini.
1. Mengurangi Resiko
Kegunaan pertama ini adalah prediktif analitik dapat mengurangi resiko. Apa yang dimaksud resiko di sini adalah skor kredit yang merupakan angka yang dihasilkan oleh model prediktif yang menggabungkan semua data yang relevan dengan kelayakan kredit seseorang. Contoh paling terkenal dari perspektif analitik ini adalah skor kredit yang digunakan untuk menilai kemungkinan default dari pembeli untuk melakukan pembelian.
2. Dapat Mendeteksi Ancaman
Kegunaan selanjutnya adalah prediktif analitik ini dapat mendeteksi ancaman. Hal ini artinya, prediktif analitik ini dapat melindungi Anda dari cybersecurity. Ketika ancaman keamanan menjadi perhatian utama Anda, analisis perilaku berkinerja tinggi memeriksa semua tindakan pada jaringan real-time untuk menemukan keanehan yang dapat mengindikasikan penipuan maupun ancaman.
3. Memperbaiki Operasi
Last but not least, prediksi analitik dapat memperbaiki operasi. Model prediksi ini biasanya digunakan oleh banyak perusahaan untuk memperkirakan inventaris dan mengelola sumber daya. Secara umumnya, prediktif analitik ini memungkinkan organisasi berfungsi lebih efisien.
Beberapa industri menggunakan prediktif analitik ini diantaranya adalah perbankan dan layanan keuangan, asuransi kesehatan dan tidak ketinggalan yaitu alat monitoring jaringan seperti Netmonk. Seperti yang sudah kita ketahui, alat monitoring jaringan adalah sebuah alat yang digunakan untuk memonitoring jaringan maupun perangkat jaringan di perusahaan yang memiliki cabang seperti bank dan lainnya.
Tentu saja ada banyak alat monitoring jaringan yang ditawarkan oleh beberapa vendor baik dari dalam maupun luar negeri. Masing-masing pun memiliki kelebihan dan kekurangannya seperti fitur-fitur yang dimiliki, harga, serta layanan yang diberikan. Seperti salah satu fitur unggulan Netmonk Basic, aplikasi monitoring jaringan Indonesia, yaitu prediktif analitik. Data histori dikumpulkan selama rentang waktu tertentu, kemudian akan dianalisa secara otomatis yang dimanfaatkan untuk memprediksikan penggunaan jaringan ke depannya.
Predictive Analytics dalam Netmonk
Fitur predictive analytics yang terdapat pada Netmonk yaitu ada 3 antara lain: link, memory, dan storage. Predictive analytics link digunakan untuk mengetahui penggunaan bandwidth. NetMonk Basic akan memprediksi kapasitas bandwidth yang digunakan masih dalam pemakaian yang wajar atau malah sebaliknya. Sedangkan fitur predictive analytics memory dan storage lebih digunakan untuk mengetahui perangkat server dan sejenisnya. Contohnya ketika kapasitas memory dan storage-nya akan mencapai ambang batas, Netmonk akan memprediksinya kapan kira-kira storage dan memory yang Anda miliki habis dalam waktu berapa hari lagi.
Dari ketiga fitur predictive analytics yang dimiliki Netmonk tersebut di atas sangat berguna karena Anda dapat mengambil keputusan terkait isu tersebut. Jadi, ketika Netmonk Basic menemukan informasi tentang berapa hari lagi perangkat jaringan Anda akan mencapai ambang batasnya, Netmonk Basic akan segera memberitahukannya melalui aplikasi Telegram atau email. Dengan begitu Anda dapat mengetahuinya sebelum perangkat jaringan di perusahaan Anda benar-benar mati sehingga Anda dapat mengatasinya secepat mungkin.
Melihat penjelasan pada paragraf di atas, tentu sangat menghemat waktu, tenaga, uang, dan memudahkan pekerjaan network engineer perusahaan karena tidak harus 24 jam sehari memonitor di depan layar. Jadi dimanapun Anda berada, Anda masih bisa tetap memonitor jaringan dengan lebih mudah khususnya jika Anda menggunakan Netmonk Basic.
Pastikan Anda memilih aplikasi monitoring jaringan yang tepat untuk kebutuhan monitoring di perusahaan Anda seperti Netmonk. Tidak hanya memiliki 3 fitur unggulan seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Anda juga dapat request custom sesuai kebutuhan dan keinginan perusahaan Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut terkait produk atau pertanyaan seputar promo dan lainnya, silakan hubungi tim marketing kami di sini. Anda juga dapat melihat demo kami dengan request di halaman utama website kami atau klik “coba sekarang” di bawah artikel ini.
Referensi:
https://searchbusinessanalytics.techtarget.com/definition/predictive-analytics
https://www.valamis.com/hub/predictive-analytics
https://www.mathworks.com/discovery/predictive-analytics.html
https://www.riverlogic.com/blog/what-is-predictive-analytics-and-who-is-winning-with-it
https://www.sas.com/en_us/insights/analytics/predictive-analytics.hml
https://www.predictiveanalyticstoday.com/what-is-predictive-analytics/