Sebagai penyedia aplikasi monitoring jaringan di Indonesia, Netmonk memahami betul bagaimana kesulitasn yang dihadapi oleh tim IT dalam monitoring perangkat jaringan di perusahaan. Untuk itu, Netmonk selalu berusaha memberikan layanan dan solusi terbaik dengan berinovasi dalam mengembangkan produk. Hal ini bertujuan agar produk yang kami kembangkan dapat menjadi lebih baik dan memenuhi kebutuhan monitoring Anda.
Pada tanggal 16 Agustus 2021 yang lalu, Netmonk secara resmi telah meluncurkan Netmonk Basic versi 3 dengan mengadakan soft launching yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom. Event ini dihadiri oleh lebih dari 90 orang peserta yang turut menyaksikan rilisan terbaru Netmonk. Seperti Netmonk yang ingin selalu memberikan dukungan terbaiknya kepada Anda, tema yang diusung pada soft launching kemarin adalah “Winning the Battle with Customer Experience”.
Melalui tema tersebut Netmonk ingin memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan ketika menggunakan Netmonk Basic versi 3 ini. Apa saja yang berhasil tim Netmonk kembangkan dari Netmonk Basic versi sebelumnya? Beberapa hal yang kami kembangkan dalam Netmonk Basic versi 3 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan user experience
Kami ingin memberikan Anda pengalaman terbaik ketika menggunakan produk kami. Kini, Anda tidak perlu khawatir karena Netmonk Basic versi 3 ini telah dikembangkan dengan mengutamakan pengguna dengan meningkatkan user experience nya.
2. Fitur baru yaitu status website & API (segera)
Meskipun masih dalam status pengerjaan, nantinya Netmonk Basic versi 3 akan memiliki fitur baru yaitu status website dan API. Anda nanti akan bisa memonitor website perusahaan Anda dalam satu dashboard tanpa perlu menginstall alat website monitoring lainnya. Jadi, dalam Netmonk Basic versi 3 ini, dipastikan lebih mudah dan lebih praktis lagi digunakan.
3. Penerapan konsep SaaS (Layanan on-cloud)
Seperti teknologi yang terus maju, kami ingin terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan monitoring Anda. Kami ingin menerapkan konsep SaaS (Software as a Service) atau layanan on-cloud ke depannya. Untuk itu kami sudah menerpkan transaksi melalui Digital Touch Point (DTP) yang sudah berjalan sekitar kurang lebih 6 bulan ini. Kami harap langkah ini memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna dan juga menjadi awal yang baik bagi kami.
Lalu apa saja unique value preposition (UVP) dari Netmonk Basic versi 3? Simak 3 UVP nya sebagai berikut:
1. Dashboard network MAP
Di Netmonk Basic versi 3 ini memiliki dashboard network MAP yang berguna untuk membantu tim IT melihat gambaran jaringan di perusahaan. Jadi, akan terlihat lebih jelas melalui gambaran dari network MAP ini.
2. Reporting automation
Berbeda dari alat monitoring jaringan lainnya, Anda dapat melakukan kegiatan pelaporan secara otomatis menggunakan Netmonk Basic versi 3 dengan mencetak laporan jaringan dalam bentuk PDF dan sudah dalam bentuk laporan yang rapi. Jadi Anda bisa menghemat waktu dengan reporting automation ini.
3. Website & API status (segera)
Seperti yang disebutkan pada paragraf di atas, dengan menginstall Netmonk Basic versi 3 saja, tidak hanya kegiatan monitoring perangkat jaringan saja akan tetapi Anda juga bisa memonitor website dalam satu dashboard saja. Mudah, bukan?
Netmonk berharap dengan pembaruan dan rilisnya Netmonk Basic versi 3 ini dapat memberikan pengalaman dan solusi yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan dapat memberikan rasa kepercayaan pelanggan kepada kami.