Kinerja server – Pernah membaca mengenai kasus dimana server tidak dimonitoring dengan baik sehingga tidak terdeteksi adanya peningkatan traffic yang tiba-tiba?. Akibatnya, server mengalami overloading dan berhenti merespon permintaan pengguna. Karena tidak ada tindakan yang cepat, server mengalami downtime selama beberapa jam dan menyebabkan kerugian pada bisnis.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemantauan server untuk mencegah kerusakan dan kehilangan data. Sebelum membahas lebih jauh mengenai pemantauan server, alangkah baiknya kamu mengetahui apa itu performa server.
Tentang Performance/Kinerja Server
Server performance adalah kemampuan sebuah server untuk memberikan kinerja atau performa yang optimal dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kinerja server dapat diukur dengan beberapa faktor, seperti waktu respons, kecepatan transfer data, waktu loading, dan lain-lain. Kinerja server yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti downtime, error, dan ketidakmampuan server dalam menangani permintaan pengguna.
Peningkatan server performance dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meningkatkan spesifikasi hardware, mengoptimalkan pengaturan server, dan memperbaiki kode aplikasi. Dalam memantau kinerja server, dapat dilakukan dengan memonitoring penggunaan CPU, RAM, dan storage.
Contoh data yang dapat digunakan untuk mengukur server performance antara lain:
- Waktu respon server; ini merupakan seberapa cepat server merespon permintaan dari pengguna. Idealnya, waktu respon server harus kurang dari 200 milidetik.
- Kecepatan transfer data; berapa banyak data yang dapat dikirimkan dalam satu waktu. Kecepatan transfer data yang baik harus di atas 100 Mbps untuk server web.
- Tingkat uptime: seberapa lama server dapat beroperasi tanpa downtime atau kegagalan. Idealnya, server harus memiliki tingkat uptime di atas 99%.
Dengan memantau dan meningkatkan server performance secara teratur, dapat membantu memastikan server dapat beroperasi dengan efisien dan memberikan kinerja yang optimal.
Metriks yang Perlu Dipantau dalam Kinerja Server
Memantau kinerja server sangat penting untuk memastikan bahwa server berjalan dengan efisien dan memberikan kinerja yang optimal. Ada beberapa metrik yang perlu dipantau dalam performa server, di antaranya:
1. Penggunaan CPU
Metrik ini memonitor penggunaan CPU oleh server. Jika penggunaan CPU terlalu tinggi, server dapat menjadi lambat dan merespon permintaan pengguna dengan lambat.
2. Penggunaan Memori
Metrik ini memantau penggunaan memori oleh server. Jika pemakaian memori terlalu besar, server akan menjadi lemot dan bahkan mengalami kerusakan.
3. Lalu Lintas Jaringan
Indikator ini memantau volume data yang akan dikirim dan diterima oleh server. Jika lalu lintas terlalu tinggi, maka server dapat menjadi lambat dan mempengaruhi kinerjanya.
4. Ruang Disk
Metrik ini memantau penggunaan ruang disk oleh server. Jika ruang penyimpanan terlalu penuh, server dapat mengalami masalah dan bahkan crash.
5. Waktu kerja
Metrik ini memantau waktu yang dihabiskan server dalam keadaan aktif dan tidak memiliki waktu henti. Waktu aktif yang baik menunjukkan bahwa server stabil dan dapat diandalkan.
6. Waktu Respon
Metrik ini memantau waktu yang dibutuhkan server untuk merespons permintaan pengguna. Waktu respons yang cepat menunjukkan kinerja server yang baik.
7. Tingkat Kesalahan
Atau biasa disebut error rate ialah indikator untuk memantau jumlah kesalahan yang terjadi pada server. Jika tingkat kesalahan terlalu tinggi, server mungkin mengalami masalah yang mempengaruhi kinerja server.
Dengan memantau metrik ini secara teratur, server administrator dapat mengidentifikasi masalah pada server dengan cepat dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja server. Kabar baiknya kini proses pemantauan server dapat dilakukan secara otomatis menggunakan alat, salah satunya adalah Netmonk Prime.
Sumber referensi:
- https://www.parallels.com/blogs/ras/server-performance-monitoring
- https://www.appdynamics.com/product/server-visibility/server-performance-metrics