Cara Menggunakan Monitoring untuk Meningkatkan Keamanan API

Bagaimana cara menggunakan monitoring untuk meningkatkan keamanan API? Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!

API bisa menjadi hal yang penting untuk memantau integritas aplikasi dan keberhasilan bisnis sehingga membuat pengguna jadi lebih nyaman menggunakannya. Hanya saja kebanyakan bisnis mengekspos informasi yang lebih individual seperti informasi data maupun bentuk lain yang bisa mengundang kejahatan datang. 

API yang dibuat kurang aman bisa menyebabkan autentifikasi yang tidak baik dan mempengaruhi statistik lebih mengkhawatirkan. Anda tidak perlu khawatir karena salah satu tips menanggulanginya adalah dengan cara menggunakan monitoring untuk meningkatkan keamanan API. Adapun untuk penjelasan lengkapnya bisa cek sebagai berikut!

Apa itu Keamanan API? 

Keamanan API merupakan sebuah proses maupun upaya yang dilakukan demi melindungi antarmuka atau pemrograman dari adanya serangan yang tidak diinginkan atau untuk eksploitasi pencurian data penting yang sifatnya sensitif. API adalah cara penting dari sebuah perangkat lunak untuk bisa melakukan interaksi dengan perangkat lunak lainnya. 

API juga menjadi vektor serangan utama untuk proses penipuan, penyalahgunaan atau kehilangan data yang tidak diinginkan. Adanya keamanan API ini bertujuan untuk beberapa hal penting di bawah ini!

  • Deteksi adanya peretas yang memperoleh langsung ke akses data yang lebih sensitif. 
  • Memblokir dan memberikan deteksi terkait serangan API yang tidak diketahui dan diketahui agar lebih mudah. 
  • Membantu melindungi data yang dikirimkan melalui API dari akses atau proses manipulasi yang dianggap tidak sesuai. 
  • Memberikan kepastian pengguna yang berwenang sehingga bisa lebih mudah mengakses API. 

API sendiri sudah sering mengalami serangan yang semakin meningkat setiap tahunnya mengingat tidak hanya teknologi saja yang semakin modern namun tindakan kriminal juga semakin sengit. Serangan API di tahun 2016 berjumlah sekitar 0,9 juta kemudian meningkat sebanyak 30 persen di tahun 2017. Puncaknya peningkatan ada di tahun 2020 yang berada di angka 52 persenan. 

Adanya pelanggaran ini bisa menyebabkan kerugian yang krusial untuk organisasi karena harus mengeluarkan biaya lebih banyak demi memenuhi kebutuhan forensik maupun investigasi. Biaya lain yang mungkin juga dikeluarkan adalah denda yang ditimbulkan akibat pelanggaran privasi yang telah dilakukan. Pelanggan juga tidak akan percaya lagi dengan produk maupun website Anda. 

Bagaimana Cara Menggunakan Monitoring untuk Meningkatkan Keamanan API?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menggunakan monitoring untuk meningkatkan keamanan API terkait. Penjelasan lengkapnya bisa langsung Anda lihat sebagai berikut!

1.Lakukan Pemantauan Integrasi Pihak Ketiga 

Dalam melindungi API Anda perlu mengambil semua langkah yang dilakukan demi mencegah terjadinya eksploitasi yang tidak diinginkan namun Anda juga harus tetap melakukan pemantauan terkait integrasi pada pihak ketiganya. Pihak ketiga disini juga rentan sekali mengalami eksploitasi dan juga pemaparan data yang tidak diinginkan. 

Mereka bisa saja mengirim data sensitif ke pihak ketiga untuk melakukan semacam ancaman atau penyerangan langsung pada akses sistem mereka. Dengan begitu penting sekali mempertimbangkan pemantauan perilaku yang tidak seperti biasanya termasuk melihat adanya upaya akses tertentu dari pihak ketiga yang terkait di dalamnya. 

2.Gunakan Pemantauan untuk Mendapatkan Penemuan Bayangan API 

Cara keduanya adalah dengan memantau dan menemukan bayangan dari API untuk mengetahui apakah memang sebuah perusahaan terkait sudah melakukan pelanggaran data atau tidak. Bayangan ini menjadi sesuatu yang krusial karena sebagai titik akhir ketika dalam perubahan kode yang tidak disengaja. 

Tanpa adanya proses pemantauan bayangan API yang sesuai maka pencatatan deteksinya juga tidak bisa berjalan dengan baik. Anda perlu mencari platform yang mendukung dan menawarkan adanya fitur manajemen postur keamanan yang lebih baik dalam melakukan analisis terhadap kode untuk menentukan titik akhir yang sudah didapatkan sebelumnya. 

3.Lakukan Integrasi dengan Alur CI/CD

Proses integrasi platform dari keamanan API ini bisa menggunakan jalur CD/CI sejak awal untuk membantu melihat adanya kesalahan konfigurasi dan bug sebelum langsung dikirimkan ke tahap produksi. Anda bisa langsung menemukan kerentanan dan melakukan perbaikan sebagai bentuk nilai tambah termasuk mengidentifikasi kode yang lebih rentan dalam proses perbaikannya. 

Hal inilah yang membuat Anda membutuhkan pemilihan platform yang sudah langsung terintegrasi dengan jalur pengadaan C/CI yang dibutuhkan dalam menemukan kerentanan yang lebih krusial sebelum perilisannya. 

4.Lakukan Sentralisasi Pencatatan dari Semua API yang Digunakan 

Ketika Anda melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan API maka nantinya akan membantu Anda untuk bisa lebih mudah menghubungkan beberapa aktivitas yang masuk ke dalam log maupun sistem. Contoh dari pengadaannya adalah firewall, server web maupun pemantauan API yang dilakukan di dalamnya. 

Dari semua log ini Anda bisa langsung masuk ke dalam sistem yang terpisah dan menemukan log untuk dihubungkan dengan bagian lainnya. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi membuang lebih banyak waktu dan bisa langsung beralih pada alat yang mampu memberikan visibilitas maupun kemampuan respon lebih krusial. 

Maksudnya adalah prosesnya bisa langsung memusatkan pada proses pencatatan untuk membantu percepatan waktu respon maupun deteksi di dalamnya. 

5.Proses Integrasi Alat Keamanan API dengan Tim Operasi IR Maupun Keamanan Pengguna 

Penting dipahami bahwa waktu rata-rata dalam mendeteksi pelanggaran adalah sekitar 200 hari dan menjadi waktu cukup lama untuk para penyerang dalam mencari peluang demi mendapatkan akses ke semua data yang Anda miliki. Dengan respon tim yang sesuai (IR) memungkinkan Anda bisa langsung melakukan pemantauan atau pemberian respon yang lebih solutif. 

Anda bisa melakukan bantuan terhadap percepatan waktu deteksi dan juga kompromi selama 100 hari yang bisa digunakan untuk menahan adanya pelanggaran. Kalau digabungkan nantinya bisa lebih dari setahun data dari bisnis bisa diatur atau dikompromikan. Dikarenakan serangan API ini terus meningkat setiap tahunnya maka dibutuhkan adanya cara penanganan lebih cepat. 

Ketika perlindungan data sudah dijalankan dengan baik memungkinkan Anda bisa menyadari adanya potensi yang diberikan lebih cepat segera mungkin setelah terjadi. Tim IR akan langsung memberikan akses laporan dan peringatan sehingga mereka bisa langsung merespon adanya insiden demi mengatasi aktivitas berbahaya di dalamnya. 

6.Sentralisasikan Pencatatan dari Semua API 

Ketika menyelidiki perilaku terkait API anda bisa membantu dengan cara menghubungkan aktivitas banyak log dan mencakup beberapa sistem di dalamnya seperti pemantauan API sampai dengan firewall dan server web. Semua log ini memungkinkan Anda untuk masuk ke dalam sistem terpisah sehingga tidak banyak membutuhkan waktu untuk mengaksesnya. 

7.Tentukan dan Pilih Tujuan Keamanan Maupun Dasar dari Aktivitas API 

Pahami lebih mendalam mengenai bisnis yang akan dijalankan terkait titik API dan juga perlindungan data yang lebih efisien sebagai tolak ukur aktivitas yang lebih normal dalam jangka panjang. Anda bisa mendeteksinya dengan cara yang lebih mudah sembari memperkirakan tindakan yang tidak sesuai peranannya. API Monitoring bisa dibantu dengan penggunaan Netmonk untuk proses pemantauan yang lebih menyeluruh dan konsisten. Hasilnya juga bakalan lebih bagus dan biaya yang diberikan juga lebih terjangkau dibandingkan dengan pemantauan secara manual tanpa perhitungan yang jelas.

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk