Dampak Padamnya Jaringan dan Cara Mengatasinya

Bagi perusahaan yang memanfaatkan konektivitas dalam setiap bisnisnya, jaringan menjadi hal yang sangat penting. Lalu bagaimana jadinya jika jaringan tersebut

Network illustration

Bagi perusahaan yang memanfaatkan konektivitas dalam setiap bisnisnya, jaringan menjadi hal yang sangat penting. Lalu bagaimana jadinya jika jaringan tersebut tiba-tiba padam? Tentu harga yang harus kamu bayar untuk memperbaikinya tidak sedikit, bukan?  Terlebih, padamnya jaringan tersebut dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam bisnis kamu. Apa saja dampak yang disebabkan oleh padamnya sebuah jaringan? Mari baca artikel ini untuk mengetahui dampaknya bagi bisnis kamu dan cara mengatasinya.

1. Kerugian Biaya

Analis Gartner Andrew Lerner yang dikutip dalam artikel yang ditulis oleh John Dickey, mencatat dalam sebuah laporan bahwa biaya downtime atau padam biasanya disebut $5.600 untuk setiap menit. Masih dalam artikel yang sama, IHS melaporkan bahwa setidaknya padamnya jaringan dalam perusahaan menengah sampai perusahaan besar terjadi selama 5 menit setiap bulannya. Jika dihitung-hitung, maka pengeluaran biaya untuk permasalahan ini dalam masing-masing perusahaan adalah $1juta per tahun untuk perusahaan menengah dan $60 juta per tahun untuk perusahaan besar.

2. Mendekonstruksi Harga Pemadaman

Selain biaya yang cukup besar yang harus kamu keluarkan, ada biaya lain juga yang berperan. Contohnya ketika kamu juga harus memikirkan performa perusahaan kamu di mata pelanggan. Jika pemadaman jaringan ini terjadi secara terus menerus, maka tidak akan mungkin pelangganmu akan kecewa dan lebih memilih mencari perusahaan pesaing bisnismu. Tidak hanya itu, jika jaringan padam di lokasi cabang perusahaan sedangkan jumlah IT staff di lokasi tersebut tidak memadai atau tidak ada anggota yang berada di lokasi tersebut maka kamu juga harus mengeluarkan biaya tambahan seperti biaya perjalanan ke lokasi untuk melihat kendala yang terjadi. Hal tersebut juga bisa menyebabkan lamanya pemadaman karena waktu yang harus ditempuh IT staff untuk mencapai lokasi.

3. Cegah dengan SD-WAN

Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi padamnya jaringan di perusahaanmu. Menurut Dickey, salah satu cara yang bisa kamu terapkan sebagai salah satu cara terbaik yaitu menempatkan kemampuan pemantauan dan visibilitas yang diperlukan untuk menunjang tim IT secara efektif. Hal ini berarti memungkinkan jaringan untuk dapat secara proaktif merespon terhadap perubahan kondisi secara real-time. Untuk memenuhi hal tersebut, kamu dapat memanfaatkan teknologi SD-WAN. Apa yang dimaksud dengan SD-WAN? Software-defined wide-area network (SD-WAN) merupakan sebuah perangkat lunak yang dihubungkan ke WAN. Kegunaannya untuk menghubungkan jaringan perusahaan yang memiliki kantor-kantor cabang dan data center nya memiliki jarak geografis yang luas. Karena hal ini merupakan solusi yang dapat secara proaktif mengukur metrik jaringan utama dan lalu lintas rute sesuai dengan apa yang terjadi dalam WAN secara real-time. SD-WAN dapat mengarahkan lalu lintas jaringan ke jalur lain yang lebih berkualitas jika sebuah tautan jaringan terdegradasi hilangnya paket, latensi atau jitter.

Untuk memastikan jaringanmu tetap optimal, kamu membutuhkan solusi monitoring jaringan untuk memudahkanmu dalam mencegah padamnya jaringan. Kami dapat merekomendasikan produk kami, Netmonk Prime, sebagai solusi monitoring jaringan di perusahaanmu. Ada berbagai fitur unggulan yaitu dapat membantu memonitoring jaringan serta notifikasi secara real-time, dan laporan berkala yang dapat diunduh dalam bentuk PDF. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut terkait produk Netmonk, silakan kunjungi website kami di sini.

Referensi :

https://www.itproportal.com/features/what-does-a-network-outage-really-cost/

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk