Bagi perusahaan yang memiliki banyak cabang dan menggunakan perangkat jaringan untuk kegiatan operasionalnya, monitoring jaringan merupakan kegiatan penting. Terlebih ukuran jaringan yang besar, perusahaan dapat mengandalkan alat monitoring jaringan yang mendukung kegiatan monitoring ini dan memberikan gambaran bagaimana keadaan dan status jaringan melalui dashboard. Namun, tahukah Anda bahwa meskipun terdengar mudah, ada beberapa kesalahan yang mungkin sering Anda lakukan ketika monitoring jaringan? Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Kami telah merangkumnya sebagai berikut.
1. Hanya Memperhatikan Satu hal
Ketika perusahaan menerapkan alat monitoring jaringan, tim IT jaringan mungkin lupa untuk memperhatikan perangkat dan juga aplikasinya. Tim IT jaringan yang lebih sering memperhatikan perangkat saja, mungkin berpikir akan dapat melihat ancaman keamanan dengan hanya melihat aktifitas perangkat, padahal melalui aplikasi/alat monitoring jaringan kita dapat melihat gambaran lengkap kinerja jaringan dan potensi kerentanan keamanan.
Bagaimana solusinya? Tim IT jaringan harus memiliki kesadaran betapa pentingnya untuk selalu memperhatikan perangkat dan aplikasi di perusahaan. Mereka harus memiliki pandangan penuh tentang status jaringan, penggunaan sumber daya, dan potensi pelanggaran. Jika tidak dilakukan, jaringan bisa mati dan tentu saja dapat mengakibatkan masalah baru dan kerugian yang besar terlebih jika sudah berimbas pada end user.
2. Tidak Memahami Apapun dalam Jaringan Anda
Kesalah kedua ini sangat fatal karena ketidak pahaman apapun yang Anda miliki dalam jaringan Anda sendiri dan gagal untuk monitoring perangkat jaringan, merupakan kesalahan fatal yang dalam waktu jangka panjang dapat merugikan perusahaan. Dapat memengaruhi operasi harian, berpotensi timbulnya ancaman keamanan, dan bahkan bandwidth dapat terganggu.
Solusinya adalah pastikan sistem manajemen jaringan di perusahaan menampilkan status jaringan secara lengkap. Jangan lupa juga untuk meninjau konfigurasi sistem manajemen jaringan untuk memastikan semua perangkat sudah dipantau. Tidak hanya itu saja, konfigurasikan sistem untuk melakukan pemindaian reguler secara otomatis untuk menemukan perangkat baru sebagai tindakan pemindaian reguler standar Anda.
3. Reaktif pada Ancaman Cybersecurity
Seperti yang kita ketahui, perkembangan ancaman dunia maya tumbuh jauh lebih cepat dari apa yang kita bayangkan. Tim cybersecurity yang hanya bereaksi terhadap ancaman digital akan ketinggalan jika bersikap reaktif sehingga akibatnya mereka tidak dapat mengatasi kerentanan jaringan dan pada akhirnya dapat merusak jaringan mereka.
Bagaimana solusinya? Caranya mudah yaitu dengan mengadopsi pendekatan keamanan proaktif bisa menjadi solusi terbaik. Kenapa? Hal ini karena melibatkan pembaruan terus menerus dalam praktik antivirus dan cybersecurity. Mengadopsi keamanan berbasis open source juga merupakan ide bagus.
Dari ketiga kesalahan dalam monitoring jaringan di atas, mana yang sering Anda lakukan? Semoga artikel ini dapat membantu dan juga sekaligus memberikan solusi bagaimana mengatasinya.