Jaringan perusahaan memerlukan bandwith jaringan yang cukup untuk mendukung aplikasi penting dan kelancaran bisnis. Bandwith management dan network monitoring sangat dibutuhkan untuk terus memantau network performance secara terus-menerus. Sebenarnya seperti apa fungsi bandwith dalam jaringan dan bagaimana cara mengelola performa jaringan di tengah peningkatan bandwith konsumen?
Memahami Bandwith dalam Jaringan
Bandwtih merupakan pengukuran kapasitas transfer data dalam suatu jaringan. Bandwithkira-kira sama dengan jaringan internet, lebih banyak data bisa mengalir dengan lancar di jalanan yang lebih lebar. Luas bandwith atau pita yang meningkat akan menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi dan performa lebih mulus.
Seiring dengan berkembangnya skala sebuah perusahaan, maka permintaan akan data transfer akan semakin tinggi. Karena itu, dibutuhkan jaringan bandwith yang lebih tinggi dari berbagai sektor perusahaan jika ingin bisnis berjalan lancar.
Faktor yang Menghambat Penggunaan Bandwith Jaringan Secara Efisien
Administrator dan arsitek jaringan merancang agar jaringan mereka memiliki bandwith yang memadai. Tetapi, meskipun jaringan memiliki kapasitas yang cukup, jaringan tersebut mungkin tidak menggunakan bandwith secara efisien. Sering kali terjadi hambatan dan kemacetan jaringan yang menyebabkan masalah seperti latensi dan waktu respons yang lambat.
Berikut ini beberapa faktor yang menghambat penggunaan bandwith jaringan secara efisien:
- Router, switch, dan kabel ethernet yang sudah terlalu lama dipakai atau ketinggalan jaman.
- Strategi pemasangan kabel yang tidak tepat.
- Bug pada software.
- Terjadi malware.
- Aplikasi berukuran besar sehingga menghabiskan lebih banyak memori, cadangan, dan sumber daya jaringan.
- Alokasi bandwith yang tidak tepat untuk aplikasi.
- Desain jaringan yang lemah.
- Manajemen Virtual LAN (VLAN) yang kurang baik.
Tips Mengelola Kinerja Jaringan di Tengah Peningkatan Bandwith Konsumen
Saat menghitung kebutuhan bandwith, tim jaringan tentu waspada karena tidak memiliki bandwith yang cukup untuk mendukung penggunaan aplikasi dan banyaknya pengguna di jaringan mereka. Di sisi lain, admin jaringan juga berhati-hati untuk menghindari penyediaan bandwith yang berlebihan, yang juga tidak baik karena dapat membuang uang untuk kapasitas yang sebenarnya tidak dibutuhkan perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menggunakan bandwith secara efisien dan mengelola jaringannya di tengah peningkatan bandwith konsumen:
1. Menilai dan Memantau Lalu Lintas Jaringan
Untuk mengoptimalkan performa jaringan dan meningkatkan bandwith, tim jaringan perlu memahami pola lalu lintas yang terjadi di dalam jaringan. Ini melibatkan identifikasi hambatan, pendeteksian anomali, dan pengambilan keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan performa.
Untuk menilai dan memantau lalu lintas jaringan secara efektif, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Pilih sumber data yang tepat
- Identifikasi aplikasi jaringan utama
- Terapkan solusi pemantauan jaringan.
Dengan mengikuti ketiga langkah di atas, tim jaringan perusahaan Anda akan mampu membangun sistem pemantauan jaringan yang tangguh untuk membantu memantau performa jaringan dan membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan bandwith.
2. Update Firmware Router dan Optimalkan Pengaturannya
Memperbarui firmware router dan mengoptimalkan pengaturannya dapat meningkatkan bandwith jaringan secara signifikan. Berikut ini cara update firmware router yang tepat:
- Cek website produsen untk mengecek pembaruan firmware
- Unduh file pembaruan terbaru untuk model router yang digunakan
- Masuk ke router menggunakan alamat IP
- Unggah file pembaruan yang diunduh ke router
- Nyalakan ulang router untuk menyelesaikan proses update.
Setelah itu, optimalkan pengaturan router untuk meningkatkan performa jaringan. Caranya adalah sebagai berikut:
- Ganti kanal Wi-Fi ke yang tidak terlalu padat
- Aktifkan Quality of Service (QoS) untuk memprioritaskan lalu lintas ke aplikasi yang penting
- Atur jaringan untuk tamu agar lalu lintas terpisah guna mencegah penyalahgunaan bandwith
- Batasi koneksi perangkat untuk mencegah bandwith kepenuhan.
Jika router berjalan dengan firmware paling baru dan menggunakan pengaturan yang dioptimalkan, maka akan menghasilkan peningkatan performa jaringan dan peningkatan bandwith yang menghasilkan performa keseluruhan lebih lancar.
3. Terapkan Kebijakan Quality of Service (QoS)
Penerapan kebijakan QoS sangat penting untuk mengoptimakan jaringan. Kebijakan QoS memungkinkan administrator jaringan untuk memprioritaskan jenis lalu lintas tertentu, sehingga memastikan aplikasi penting menerima bandwith dan sumber daya yang diperlukan.
Cara menerapkan QoS adalah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi aplikasi penting yang memerlukan penanganan lebih prioritas dan alokasi sumber daya lebih banyak.
- Klasifikasikan lalu lintas ke dalam beberapa kategori berdasarkan prioritas, agar aplikasi yang penting dapat menerima sumber daya yang diperlukan.
- Konfigurasikan pengaturan QoS pada perangkat jaringan seperti router dan switch untuk memprioritaskan lalu lintas yang sesuai.
- Pantau terus performa jaringan dan sesuaikan kebijakan QoS sesuai kebutuhan untuk memastikan performanya optimal.
4. Memanfaatkan Teknik Penyeimbangan Beban
Penyeimbangan beban merupakan teknik penting untuk mengoptimalkan jaringan dan memastikan bandwith efisien. Dengan teknik ini, maka tidak ada satu server pun yang mengalami kewalahan dengan permintaan yang masuk. Dengan mendistribusikan lalu lintas yang masuk ke beberapa server, penyeimbangan beban dapat meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan performa aplikasi.
5. Tingkatkan Hardware yang Performanya Lebih Tinggi
Meningkatkan hardware yang digunakan perusahaan juga sangat penting karena dapat meningkatkan performa jaringan secara signifikan. Dengan meningkatnya permintaan aplikasi bisnis modern, jaringan tradisional akan kesulitan untuk mengimbanginya. Tak hanya performanya saja yang meningkat, tapi hardware yang berkualitas juga akan meningkatkan keamanan.
6. Mengurangi Kemacetan Jaringan dengan Traffic Shaping
Jaringan yang macet dapat berdampak sangat signifikan pada performanya. Penundaan dan penurunan produktivitas adalah akibat jaringan macet. Untuk mengurangi masalah ini, terapkan traffic shaping, teknik manajamen bandwith yang mengatur jumlah data yang masuk dan keluar di dalam jaringan. Teknik ini juga mengategorikan, mengantrekan, dan mengarahkan lalu lintas sesuai kebijakan jaringan.
7. Pemeliharaan dan Peningkatan Jaringan Secara Berkala
Terakhir, pemeliharaan dan peningkatan jaringan sangat penting untuk memastikan performa jaringan yang optimal dan mencegah terjadi masalah pada bandwith. Tim jaringan harus memantau performa jaringan secara berkala, mengidentifikasi hambatan, dan menganalisis penggunaan bandwith untuk mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi.
Pemeliharaan secara rutin membantu mencegah waktu henti jaringan, mengurangi risiko terjadinya pelanggaran keamanan, dan memastikan bahwa jaringan berjalan secara efisien. Pemeliharaan rutin juga memungkinkan tim jaringan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum memengaruhi performa jaringan.
Software dan hardware juga perlu diperbarui untuk menjaga agar jaringan tetap berjalan lancar. Software dan hardware yang sudah ketinggalan zaman dapat menyebabkan masalah kompatibilitas, kerentanan keamanan, dan performa jaringan yang buruk. Memperbarui firmware, software, dan hardware secara berkala dapat meningkatkan kecepatan jaringan, mengurangi latensi, dan meningkatkan performa. Bandwith management dan pemantauan jaringan sangat diperlukan dalam jaringan perusahaan agar selalu lancar dan dapat melayani pelanggan dengan baik. Gunakan alat pemantauan jaringan yang dapat diandalkan seperti Netmonk dari Telkom Indonesia. Sudah digunakan oleh berbagai perusahaan besar di tanah air, langsung saja cek produk Netmonk di website-nya!