Dalam era digital yang terus berkembang, konsep penggunaan perangkat lunak telah mengalami transformasi signifikan. Salah satu model yang semakin mendominasi adalah SaaS, atau Software as a Service. Yuk, simak artikel ini untuk mempelajari apa itu SaaS dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu Software as a Service (SaaS)?
SaaS merupakan kependekan dari Software as a Service. Menurut artikel yang ditulis oleh Brian Turner, SaaS adalah layanan yang berbasis cloud (cloud-based) yang dapat diakses semua aplikasi melalui browser internet tanpa perlu lagi mengunduh perangkat lunak atau software ke dalam desktop PC atau jaringan bisnis. Sedangkan menurut Techopedia, Software as a Service merupakan model untuk distribusi perangkat lunak melalui internet. Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyimpanan cloud diklaim lebih mudah, praktis, dan kapasitasnya yang lebih besar. Jadi, itulah alasan dari beberapa orang atau perusahaan yang lebih memilih penyimpanan cloud daripada penyimpanan biasa.
Mengenal lebih lanjut mengenai Software as a Service, menurut Wesley Chai, SaaS termasuk ke dalam 3 kategori utama cloud computing, dua diantaranya adalah Infrastructure as a Service (IaaS), dan Platform as a Service (PaaS). Produk SaaS biasanya sering dipasarkan ke B2B dan B2C, hal ini berbeda dari kedua kategori lainnya.
Menurut Techopedia, ada beberapa karakteristik utama yang berlaku untuk sebagian besar vendor SaaS yaitu pembaruan diterapkan secara otomatis tanpa campur tangan pelanggan, layanan ini dibeli secara berlangganan, dan tidak ada perangkat keras yang perlu dipasang oleh pelanggan.
Bagaimana Cara Kerja Software as a Service (SaaS)?
Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Wesley, Software as a Service bekerja melalui model pengiriman cloud. Software provider akan meng-hosting aplikasi dan data terkait menggunakan server, database, jaringan dan sumber daya komputasi. Perlu diingat bahwa aplikasi tersebut dapat diakses oleh perangkat apapun asalkan terhubung dengan jaringan.
Jadi, berbeda dengan on-premise yang semuanya terinstal di dalam PC atau komputer yang hanya bisa diakses melalui satu perangkat saja, on-cloud membuat kegiatan manual tersebut menjadi lebih praktis. Salah satu contohnya adalah Microsoft Office dibandingkan dengan Microsoft 365, serta berbagai perusahaan lainnya. Hal ini menjadi satu keuntungan utama ketika menggunakan SaaS.
Netmonk Prime sebagai penyedia aplikasi monitoring jaringan yang selalu berinovasi, ingin memberikan solusi monitoring terbaik, dan kemudahan monitoring jaringan kepada pelanggan. Saat ini, Netmonk sudah beralih menjadi Software as a Service dengan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang Netmonk Prime, kamu bisa kunjungi website kami di sini.
Sekarang kamu sudah lebih mengetahui secara dasar apa yang dimaksud dengan Software as a Service (SaaS). Semoga artikel ini dapat membantu.
Referensi:
What does Software as a Service (SaaS) mean?
What is SaaS? Everything you need to know about Software as a Service