Hampir semua industri kini mau tak mau bergantung pada jaringan agar dapat menjalankan kegiatan operasional mereka dengan baik. Kondisi jaringan harus selalu dijaga agar berbagai tugas perusahaan berjalan lancar, karena itu perlu dilakukan monitoring jaringan secara real-time. Jika diterapkan dengan tepat, pemantauan jaringan dapat menghemat biaya operasional IT. Bagaimana caranya?
5 Cara Network Monitoring Dapat Menghemat Biaya
Ada 5 cara network monitoring dapat mengurangi biaya operasional tim IT. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Mengurangi Biaya yang Disebabkan Downtime
Downtime atau waktu henti adalah musuh bagi bisnis apa pun yang bergantung pada konektivitas jaringan untuk kegiatan operasionalnya, pelanggan, atau mitranya. Downtime dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan, berkurangnya produktivitas, hilangnya reputasi, dan menurunnya kepuasan pelanggan.
Menurut sebuah studi yang diselenggarakan oleh Gartner, biaya rata-rata yang disebabkan downtime untuk satu perusahaan adalah $5.600 atau sekitar Rp 80 jutaan per menit. Pemantauan jaringan dapat membantu mencegah dan meminimalkan downtime dengan memberi tahu tim IT tentang potensi adanya masalah sebelum masalah tersebut semakin meningkat. Misalnya latensi tinggi, bandwith rendah, kegagalan perangkat, atau pelanggaran keamanan.
Pemantauan jaringan juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan berbagai tugas, misalnya pencadangan dan pemulihan, untuk mengurangi dampak downtime dan memulihkan layanan dengan cepat. Dengan melakukan pemantauan selama 24 jam setiap hari, perusahaan dapat mengurangi biaya dan kerugian secara finansial akibat downtime.
2. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya
Sumber daya jaringan, seperti lebar pita bandwith, penyimpanan, memori, dan CPU jumlahnya terbatas dan mungkin akan memerlukan biaya yang mahal untuk peningkatan dan perawatannya. Pemantauan jaringan dapat membantu perusahaan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dengan memberikan wawasan tentang bagaimana perangkat dan berapa banyak aplikasi menghabiskan sumber daya di jaringan, dan berapa banyak kapasitas yang tersisa.
Setelah mengetahui informasi di atas, tim IT dapat mengalokasikan sumber daya yang ada dengan efisien. Pemantauan jaringan juga dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah pemborosan sumber daya, contohnya perangkat yang tidak digunakan atau kurang dimanfaatkan, data duplikat atau data usang, dan lalu lintas yang tidak perlu.
Dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, tim IT dapat meningkatkan performa jaringan, menghindari penyediaan yang berlebihan atau justru kekurangan, dan mengurangi biaya operasional. Selalu ada kendala kapasitas dan sumber daya serta tantangan terkait penyeimbangan jaringan dan sumber dayanya. Yang paling ideal adalah mengoptimalkan sumber data sambil memastikan metrik penting seperti performa, ketersediaan, keandalan, keamanan, dan skalabilitas tidak terganggu.
3. Meningkatkan Keamanan dan Kepatuhan
Keamanan dan kepatuhan jaringan sangat penting bagi setiap perusahaan yang menangani data sensitif, seperti informasi keuangan, kesehatan, dan informasi pribadi. Keamanan dan kepatuhan jaringan juga dapat memengaruhi laba bersih perusahaan, karena pelanggaran atau pembobolan data dapat mengakibatkan denda, tuntutan hukum, hingga hilangnya kepercayaan.
Pemantauan jaringan dapat membantu tim IT meningkatkan keamanan dan kepatuhan dengan memungkinkan perusahaan memantau dan mengaudit aktivitas jaringan, mendeteksi dan menanggapi ancaman, serta menegakkan kebijakan dan aturan. Alat pemantauan jaringan juga dapat digunakan untuk membuat laporan yang menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap standar dan peraturan industri.
Untuk meminimalkan biaya yang diakibatkan downtime, penting untuk memprioritaskan keamanan dan kepatuhan infrastruktur perusahaan. Ini dapat dicapai dengan merancang dan menerapkan prosedur pemeliharaan dan pemantauan rutin, melakukan penilaian risiko secara rutin, dan menetapkan rencana pencadangan dan pemulihan secara proaktif. Terakhir, penting untuk memantau dan meningkatkan langkah-langkah yang diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Perusahaan
Produktivitas dan efisiensi jaringan penting bagi setiap bisnis yang ingin memberikan layanan atau produk yang berkualitas tinggi kepada pelanggan atau pemangku kepentingan. Produktivitas dan efisiensi jaringan juga dapat memengaruhi biaya operasional, kepuasan pelanggan, dan keunggulan kompetitif perusahaan.
Pemantauan jaringan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan memungkinkan tim IT mengukur dan meningkatkan performa jaringan, seperti kecepatan, keandalan, atau ketersediaannya.
Perusahaan juga dapat menggunakan alat pemantauan jaringan untuk mengotomatiskan tugas seperti konfigurasi, pemeliharaan dan pembaruan, yang biasanya harus dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu. Dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan unggul dibandingkan kompetitor.
5. Mendukung Pertumbuhan dan Inovasi Jaringan Perusahaan
Pertumbuhan dan inovasi jaringan sangat penting bagi perusahaan apa pun yang ingin memperluas pasarnya, menjangkau pelanggan baru, atau menawarkan layanan maupun produk baru. Pertumbuhan dan inovasi jaringan juga dapat menguntungkan performa perusahaan, terutama dari segi finansial, karena dapat menciptakan aliran pendapatan baru, mengurangi biaya, dan juga meningkatkan nilai.
Pemantauan jaringan dapat membantu tim IT mendukung pertumbuhan dan inovasi dengan menyediakan data dan umpan balik yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat. Contohnya, di mana harus berinvestasi, cara meningkatkan skala, atau apa saja yang harus ditingkatkan. Pemantauan jaringan juga dapat digunakan untuk menguji dan memvalidasi berbagai ide baru, seperti fitur, aplikasi, hingga teknologi baru, lalu mengukur dampaknya pada jaringan dan bisnis.
Kelebihan Network Monitoring
Pemantauan jaringan menawarkan berbagai kelebihan, di antaranya adalah:
1. Mendeteksi Masalah Secara Proaktif
Salah satu manfaat utama alat pemantauan jaringan adalah perusahaan dapat menemukan masalah dan akar penyebabnya dengan cepat. Dengan begitu, masalah bisa ditangani dengan cepat pula, sebelum masalah menjadi serius.
2. Peningkatan Performa Jaringan
Bisnis berkembang dengan pesat dan perangkat baru mungkin perlu ditambahkan ke jaringan sesuai kebutuhan. Untuk menjaga performa, peningkatan bandwith sangat penting. Dengan memantau jaringan, peningkatan performa dapat dilakukan dengan efektif.
3. Peningkatan Keamanan Jaringan
Pelaku kejahatan siber selalu mencari peluang untuk masuk ke jaringan dan mencuri data. Alat pemantauan jaringan mampu mencegah upaya ini karena mampu mendeteksi anomali dan hal-hal yang berdampak negatif di jaringan.
4. Optimalisasi Sumber Daya
Memeriksa penggunaan sumber daya secara manual di seluruh jaringan bukanlah tugas yang ringan karena jaringan yang kompleks. Dengan alat pemantauan jaringan, tugas mengidentifikasi sumber daya yang kurang atau berlebihan bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tim IT dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih tepat dan efisien.
Monitoring jaringan bukan hanya sekedar mengelola jaringan perusahaan, tapi juga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Dengan menggunakan alat pemantauan jaringan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya downtime, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, meningkatkan keamanan dan kepatuhan, serta produktivitas dan efisiensi. Netmonk sebagai penyedia solusi pemantauan jaringan pertama dari Indonesia yang menyederhanakan kerumitan masalah jaringan hadir dengan produk yang mampu memantau jaringan secara komprehensif. Kunjungi web Netmonk untuk mengetahui info produknya lebih lanjut!