SNMP merupakan kepanjangan dari Simple Network Management Protocol dan menjadi protokol dari jaringan dan bawaan IP. SNMP ini memang kompatibel dengan sebagian besar perangkat jaringan yang ada. Selanjutnya untuk pemantauan dari SNMP mampu menyediakan cara yang lebih standar untuk teknisi dan admin jaringan sebagai bentuk pengumpulan informasi.
Anda juga bisa mendapatkan jaringan dan peralatan yang lebih lancar sehingga tingkat visibilitas ke infrastruktur juga lebih baik. Bagaimana kinerja dari SNMP ini? Anda bisa cek semua penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu SNMP?
SNMP merupakan salah satu protokol jaringan penting yang menjadi bawaan dari IP di dalam sebuah perangkat. Penting dipahami bahwa SNMP sendiri dikembangkan pertama kali di tahun 1988 untuk utilitas yang lebih standar bagi semua peralatan jaringan di dalamnya. Selain itu SNMP ini juga memiliki vendor peralatan jaringan untuk mendukung pada teknisi jaringan terkait.
Cara yang digunakan lebih seragam sehingga proses mengumpulkan informasi dari perangkat terkait jadi lebih mudah terlepas dari penggunaan vendor tempat mereka dalam membeli peralatan terkait. Selain itu, hanya sedikit jenis protokol tambahan yang telah diadopsi secara menyeluruh seperti SNMP dengan tujuan mendapatkan pembagian jaringan yang lebih meluas.
Kita perlu tahu bagaimana SNMP ini mampu bekerja dan juga dampak yang diberikan pada jaringan secara keseluruhan.
Komponen dalam Kinerja SNMP
Untuk bisa membuatnya berjalan dengan baik maka SNMP ini juga harus didukung dengan komponen pemantauan penting dari SNMP untuk menunjang sistem di dalamnya. Adapun komponen yang bekerja sama di dalam pemantauan SNMP tersebut bisa langsung cek semua penjelasan lengkapnya di bawah ini!
- Pengidentifikasian Objek (OID)
Pengidentifikasian objek atau OID menjadi komponen pertama dalam SNMP yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam sebuah perangkat pasti diwakili dengan alamat penting untuk mencatat adanya sebuah perangkat dan jaringan yang terjadi di dalamnya. OID sendiri digunakan untuk perwakilan informasi yang lebih terukur dari sisi suhu, kecepatan, waktu dan masih banyak lainnya.
Sehingga beberapa data penting ini memungkinkan teknisi jaringan bisa langsung mendapatkan ekstrak penting dan lebih berguna ke dalam jaringan perangkat terkait tidak terbatas apapun jenis vendornya. Selain itu Anda juga perlu tahu mengenai jenis perangkat dan juga perangkat lunak yang tergabung di dalamnya.
- Basis Informasi Manajemen (MIB)
MIB sendiri menjadi sebuah kamus yang berisi informasi lebih terstruktur dan hirarkis dari sebuah perangkat terkait. Satu hal penting yang masuk ke dalam Simple Network Management Protocol ini akan mengisi setiap entri dan definisinya bisa dibaca oleh manusia. Kalau tidak ada komponen ini maka bahasanya akan tetap seperti pemrograman dan tidak tersampaikan dengan baik.
- Perangkat yang Dikelola
Komponen ketiganya adalah mengenai perangkat yang dikelola dari agen SNMP setelah proses instalasi, pengaktifan dan juga konfigurasi. Beberapa komponen yang dimaksud adalah firewall, switch dan juga router sehingga mampu memberikan titik akses nirkabel untuk contoh perangkat yang masuk ke dalam kelolanya.
- Agen SNMP
Klien dari pengguna perangkat lunak yang terinstal sebagian besarnya memang dari perangkat jaringan terkait. Nantinya agen SNMP ini akan langsung menyimpan informasi tentang status perangkat maupun menyampaikannya ke bagian manager SNMP untuk melakukan survei penting.
- Manajer SNMP
Komponen berikutnya yang perlu Anda tahu adalah mengenai server maupun proses eksternal lainnya untuk bisa melakukan polling dari perangkat jaringan yang mendapatkan pengumpulan respons maupun informasi penting di dalamnya. Selain itu manajer SNMP ini juga bisa mendapatkan sebutan lain sebagai Stasiun Manajemen Jaringan atau NMS.
Bagaimana Cara Kerja dari Pemantauan SNMP?
Kemudian untuk cara kerja yang dimiliki dalam pemantauan SNMP ini juga melalui beberapa proses penting sampai masuk ke dalam jaringan terkait. Pemantauan dari SNMP ini bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi dari semua jenis armada yang tergabung pada perangkat jaringan terkait. Kemudian SNMP ini juga bergantung pada model aplikasi client maupun server terkait.
Selanjutnya komponen server dari perangkat lunak SNMP manajer ini akan mengumpulkan informasi dengan meminta komponen perangkat klien terkait tentunya yang berjalan di dalam perangkat jaringan sebelumnya. Barulah Anda bisa melakukan konfigurasi SNMP agent untuk mengirim informasi ke bagian manajer tanpa perlu diminta.
SNMP yang sudah terpasang sebelumnya di sebagian besar perangkat jaringan bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi perangkat namun Anda harus terlebih dahulu mengaktifkan SNMP pada perangkat terkait. Barulah Anda bisa melakukan konfigurasi SNMP Manager untuk bisa berkomunikasi dengan perangkat terkait.
Perintah Pemantauan dari SNMP
Dalam pelaksanaan dari manajer SNMP ini bisa langsung menggunakan serangkaian perintah untuk bisa mendapatkan informasi tentang perangkat dalam pengelolaan agen terkait. Selain itu agen juga bisa menggunakan perintah terkait untuk mengirim informasi perangkat pada manajer. Adapun beberapa perintah pemantauan dari SNMP bisa langsung cek di bawah ini!
- Perintah untuk mengirimkan kueri “Get” menuju SNMP Agent terkait.
- Perintah keduanya adalah “Response” yang digunakan untuk menerima data yang sudah dikirimkan.
- Selanjutnya ada “GetNext” untuk meminta OID berikutnya pada MIB.
- Perintah keempatnya adalah “GetBulk” ini digunakan untuk mengambil beberapa informasi yang masuk ke dalam perangkat jaringan.
- Berikutnya ada “Trap” yang digunakan untuk melihat manajer dari peristiwa tertentu sehingga konfigurasi agen di dalamnya jadi lebih mudah.
Netmonk Mendukung Penggunaan SNMP yang Maksimal untuk Jaringan
Netmonk menjadi salah satu jenis monitoring jaringan yang mampu memberikan kinerja dengan penggunaan SNMP yang menawan. Software ini bisa digunakan untuk akuisisi data dari perangkat jaringan sehingga hasilnya juga bisa dipelajari lebih mudah dari perangkat jaringan terkait. Selain itu juga mampu langsung ditampilkan dari dashboard analitik terkait.
Anda bisa langsung memahami setiap instruksi dan data penting dari dashboard terkait terlebih untuk tim IT yang membutuhkan pemantauan lebih maksimal. Salah satu hal yang membuat Netmonk menarik adalah sudah didukung dengan monitoring proaktif dan juga preventif sehingga proses maintenance yang terjadi di dalamnya bisa berjalan lebih baik.
Dengan menggunakan Netmonk Anda bisa langsung mendapatkan notifikasi dari email dan juga Telegram terkait kalau terjadi masalah maupun hal yang menyangkut layar monitor terkait. Anda juga akan mendapatkan dashboard untuk memantau lebih mudah dalam sistem operasional di dalamnya jadi semua jaringan di dalamnya tetap akan berjalan dengan aman.
Selain itu dengan Netmonk Anda bisa langsung beralih pada mode tampilan dashboard sesuai kebutuhan yakni untuk tim manajemen maupun operasional hanya dengan satu klik saja. Anda yang ingin mendapatkan monitoring jaringan lebih maksimal bisa banget mempertimbangkan penggunaan Netmonk sehingga pemantauan di dalamnya bisa lebih baik. Cara penggunaannya lebih mudah dengan biaya perawatan terjangkau untuk jangka panjang!