Pengalaman pengguna akhir sangat penting bagi berbagai industri untuk kemajuan dan peningkatan layanan pelanggan ke depannya. Alat monitoring jaringan sangat penting untuk menjaga agar jaringan perusahaan tetap aktif, sehingga pelanggan tidak mengalami masalah saat menggunakannya. Apa saja pengaruh network monitoring terhadap kepuasan pengguna akhir dan apa saja praktik terbaiknya?
Dampak Network Monitoring Terhadap Pengguna Akhir
Ada beberapa pengaruh dari network monitoring yang langsung dirasakan oleh pengguna akhir, di antaranya adalah:
1. Kemudahan Akses ke Layanan Pelanggan
Saat jaringan perusahaan terus aktif, maka pengguna akhir dapat dengan mudah mengakses ke layanna pelanggan. Saat ada pertanyaan, baik yang sederhana maupun rumit, pengguna dapat langsung menghubungi layanan tersebut. Pada umumnya layanan pelanggan modern berupa fitur chat di media sosial, situs web, email, dan telepon. Saat jaringan mengalami downtime atau waktu henti, pengguna akhir akan sulit mengakses layanan pelanggan.
2. Mendapat Bantuan dengan Cepat
Saat menggunakan produk atau layanan tertentu yang ditawarkan perusahaan, pengguna akhir mungkin saja mengalami kesulitan. Di saat yang sangat krusial ini, pengguna bisa mendapatkan bantuan dengan cepat jika jaringan perusahaan kondisinya baik dan sehat. Sebaliknya, saat jaringan mengalami downtime, maka pengguna tidak akan mendapat bantuan di saat krusial seperti ini.
3. Peluang Memberi Kritik dan Saran untuk Peningkatan Kepuasan Pengguna Akhir
Perusahaan yang sukses memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Karena itu, kritik dan saran dari pengguna akhir sangat penting. Jaringan perusahaan yang sehat sangat memungkinkan pengguna untuk menyampaikan kritik dan saran, sehingga ke depannya perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk, servis, maupun layanannya agar kepuasan pelanggan meningkat.
Praktik Terbaik Network Monitoring untuk Meningkatkan Kepuasan Pengguna Akhir
Agar bisa mencapai kepuasan pengguna akhir yang optimal, apa saja praktik terbaik network monitoring yang dapat dilakukan?
1. Pemantauan dan Peringatan Proaktif
Siapkan pemantauan jaringan proaktif untuk mendeteksi potensi masalah sebelum memengaruhi pengalaman pengguna akhir. Ini termasuk pemantauan secara berkelanjutan terhadap Key Performance Indicators (KPI) seperti latensi, kehilangan paket, dan penggunaan bandwith. Pilih alat pemantauan jaringan yang dirancang untuk menemukan potensi masalah seperti peningkatan beban server.Selain itu, atur peringatan pintar yang dapat menyesuaikan peringatan berdasarkan kondisi jaringan secara otomatis.
Contohnya, jika terdeteksi ada lonjakan lalu lintas di dalam jaringan, maka sistem dapat memicu alokasi sumber daya secara otomatis untuk mempertahankan performanya. Pendekatan secara proaktif ini dapat mengurangi waktu henti dan meningkatkan keandalan layanan, memastikan pengguna akhir terlayani dengan baik.
2. Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan dan analisis data adalah praktik mendasar dalam pemantauan performa jaringan untuk mengoptimalkan operasi jaringan. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, menganalisisnya secara real-time, dan menggunakan data riwayat, perusahaan dapat menemukan tren, mendiagnosis masalah (jika ada), dan meningkatkan infrastruktur jaringan mereka.
Contoh nyatanya adalah Netflix yang mengumpulkan dan menganalisis data secara komprehensif untuk mengoptimalkan kerja jaringan. Perusahaan ini mengumpulkan sejumlah besar data dari Content Delivery Network (CDN) dan memantau metrik performa secara real-time. Dengan menganalisis data tersebut, Netflix dapat mengoptimalkan kualitas streaming, meminimalkan buffering, dan mengurangi latensi.
Perusahaan ini juga menggunakan data riwayat untuk mengantisipasi permintaan di berbagai wilayah, memosisikan konten terlebih dahulu untuk mengurangi beban server. Ini memungkinkan Netflix untuk memberikan pengalaman streaming yang lancar, bahkan di waktu puncak sekalipun.
3. Visibilitas End-to-End
Visibilitas secara menyeluruh sangat penting untuk mengoptimalkan jaringan karena memungkinkan perusahaan untuk memantau seluruh infrastruktur jaringan perusahaan, dari inti hingga tepi. Pendekatan secara komprehensif ini memastikan bahwa tim IT jaringan memiliki visibilitas penuh ke semua perangkat, aplikasi, dan aktivitas pengguna akhir, yang memungkinkan identifikasi masalah yang lebih cepat, peningkatan performa, dan keamanan jaringan yang lebih baik.
4. Perencanaan Kapasitas dan Manajemen Bandwith
Merencanakan kapasitas dan manajemen bandwith merupakan komponen penting dalam mengoptimalkan performa jaringan. Memastikan bahwa jaringan dapat menagani tuntutan terkini dan di masa yang akan datang sambil mempertahankan performa yang optimal memerlukan analisis, perkiraan, dan manajemen sumber daya jaringan yang cermat.
Contohnya adalah perusahaan penyedia layanan komunikasi yang menerapkan solusi perencanaan kapasitas dan manajemen bandwith secara komprehensif. Dengan terus memantau dan menganalisis lalu lintas jaringan, perusahaan tersebut mampu mengidentifikasi pola dan secara proaktif mengelola alokasi bandwith dengan efektif dan efisien.
5. Analisis Lalu Lintas Jaringan & Rekayasa Lalu Lintas
Memanfaatkan alat analisis lalu lintas jaringan memberikan wawasan yang mendalam tentang performa dan keamanan jaringan. Menetapkan metrik dasar dan menggabungkan sumber data berbasis aliran, paket, dan log menawarkan pandangan yang komprehensif tentang perilaku jaringan. Menganalisis data secara real-time dan dari riwayat memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat, meningkatkan pengoptimalan dan keamanan jaringan.
Rekayasa lalu lintas melibatkan pengoptimalan performa jaringan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Di antaranya adalah bandwith, latensi, biaya, dan kebijakan jaringan. Ini akan membantu dalam mengelola kemacetan jaringan, memastikan distribusi lalu lintas yang seimbang, dan meningkatkan ketahanan jaringan.
6. Optimalisasi Jaringan Secara Otomatis
Optimalisasi jaringan secara otomatis melibatkan penggunaan software pemantauan jaringan dan algoritme untuk mengelola sumber daya jaringan secara dinamis. Ini termasuk mengotomatiskan beberapa tugas seperti perutean lalu lintas, penyeimbangan beban, dan alokasi bandwith berdasarkan kondisi jaringan secara real-time.
Dengan memanfaatkan machine learning dan AI, sistem pengoptimalan otomatis dapat memprediksi potensi masalah dan menyesuaikan konfigurasi tanpa campur tangan manusia. Ini memastikan bahwa jaringan beroperasi pada kondisi puncak, mengurangi downtime, dan meningkatkan pengalaman pengguna akhir.
7. Pemantauan dan Pemeliharaan Jaringan Secara Berkelanjutan
Menerapkan alat pemantauan performa jaringan dan melakukan tugas pemeliharaan secara rutin, seperti pembaruan perangkat keras dan lunak, serta pemeriksaan kesehatan jaringan secara rutin, merupakan bagian penting dari jaringan yang dioptimalkan.
Kondisi jaringan yang baik saat ini belum tentu tetap baik 3 hari yang akan datang. Karena itu, pemantauan secara berkelanjutan sangat diperlukan karena akan memberikan wawasan secara real-time terkait performa jaringan. Dengan begitu, tim TI dapat mengidentifikasi masalah dan mengatasinya dengan segera, memastikan downtime minimal.
Sangat dibutuhkan oleh perusahaan dari berbagai macam latar belakang industri, monitoring jaringan terbukti tak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tapi juga bagi kepuasan pengguna akhir. Alat pemantauan jaringan yang andal mampu memberi layanan terbaik bagi perusahaan maupun pelanggan. Netmonk sebagai penyedia solusi pemantauan jaringan pertama dari Indonesia yang menyederhanakan kerumitan masalah jaringan, mampu memantau jaringan secara komprehensif. Performa perusahaan tetap terjaga, kepuasan pengguna akhir pun dapat ditingkatkan. Cari tahu produk Netmonk selengkapnya di situs webnya sekarang juga!