Masih tentang Multi-cloud, ketika Anda mulai menerapkan atau mengaplikasikan strategi ini, sepertinya Anda juga harus mengetahui tantangan apa saja yang harus Anda hadapi kedepannya. Tapi sebelumnya, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan multi-cloud? Secara sederhananya, multi-cloud adalah strategi yang menggunakan dua atau lebih cloud public yang berbeda. Untuk menyambung artikel sebelumnya maka artikel kali ini, NetMonk akan menjelaskan tantangan-tantangan dalam monitoring multi-cloud berikut ini.
1. Perubahan yang Konstan
Ada beberapa alasan yang membuat perusahaan-perusahaan menggunakan strategi multi-cloud adalah flesibilitas dan skalabilitasnya. Namun, menurut Dave Anderson, seorang pakar kinerja digital di vendor manajemen dan pemantauan Dynatrace, dalam sebuah wawancara email yang dikutip oleh Cynthia Harvey, menjelaskan bahwa tantangan terbesar multi-cloud adalah “mengikuti apa yang sedang berjalan, di mana dan bagaimana kita akan mengatur ini ketika lingkungan terus berubah setiap detik.”
2. Alat vendor cloud
Tantang kedua adalah tools dr vendor cloud yang belum maksimal. Dalam laporan Interop ITX 2018 State of the Cloud yang dikutip oleh Cynthia, menyebutkan bahwa 37 persen responden mengatakan bahwa mereka mengandalkan layanan monitoring yang disediakan oleh vendor cloud public mereka. Namun alat-alat tersebut memiliki kelemahan yaitu dapat me-monitoring dan mengelola beban kerja yang berjalan pada infrastruktur satu vendor tersebut. Alat monitoring yang disediakan oleh vendor cloud public dapat memberikan pandangan yang terkonsolidasi dari semua lingkungan tersebut.
3. Tidak Ada Dukungan Cloud
Tantangan selanjutnya adalah tidak adanya dukungan cloud di dalam alat legacy. Beberapa dari Anda yang sudah memiliki alat monitoring, pasti ingin menggunakannya untuk pusat data in-house dan memperluas penggunaannya ke cloud. Namun sebagaimana yang kita tahu, alat lawas tidak dirancang untuk monitoring cloud sedangkan beberapa vendor, gagal dalam menyediakan tingkat detail dan kemampuan komprehensif yang dicari perusahaan-perusahaan.
4. Tantangan Memilih Alat Monitoring
Jika Anda sudah menggunakan strategi multi-cloud ini, tentunya Anda akan memikirkan untuk menggunakan budget yang dimiliki untuk membeli alat monitoring namun seperti yang diketahui alat-alat tersebut tidak murah. Lalu apa yang menjadi masalahnya? Untuk menentukan alat monitoring ini tidak mudah. Tantangan dari memilih alat monitoring multi-cloud seperti fitur yang disediakan dan kriteria yang berbeda yang perlu Anda pertimbangkan. Tingkat penelitian dan evaluasi tersebut membutuhkan tingkat upaya yang signifikan.
5. Keterampilan Staff IT
Last but not least, tantangan yang akan Anda hadapi adalah keterampilan staff IT Anda yang harus terus dilatih. Di saat perkembangan teknologi yang semakin maju dan perubahan juga terjadi begitu cepat, hal ini sangat dibutuhkan. Tantangannya adalah untuk melatih keterampilan staff IT Anda tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Jika tidak, kurangnya keterampilan dapat menimbulkan hambatan bagi perusahaan dengan strategi multi-cloud dan tantangan tidak dapat diatasi. Anderson merekomendasikan seperti yang dikutip dari artikel yang ditulis oleh Cynthia, agar organisasi mencoba untuk mengkonsolidasikan alat monitoring mereka dengan menggunakan alat yang terbaik yang menyediakan visibilitas real-time di seluruh lingkungan mereka.
Itulah 5 tantangan yang harus Anda hadapi ketika menggunakan strategi monitoring multi-cloud di perusahaan Anda. Untuk Anda yang tertarik dengan monitoring jaringan maka NetMonk, aplikasi monitoring jaringan dan network monitoring services dapat Anda jadikan solusi paling tepat untuk perusahaan Anda. Untuk informasi selanjutnya, silahkan hubungi tim marketing kami di sini dan bagi Anda yang ingin melihat demo produk kami silahkan klik di sini.
Referensi :