Metode queue adalah cara untuk mengatur urutan eksekusi task dengan menerapkan aturan First-in First-out (FIFO) di mana task yang lebih dulu masuk ke dalam barisan antrean akan diprioritaskan untuk dieksekusi terlebih dahulu, seperti yang dilansir dari simplilearn.com. Pada metode ini, setiap task akan dimasukkan ke dalam antrian dan dieksekusi sesuai dengan urutannya. Ketika tugas ke-1 selesai dieksekusi, maka tugas berikutnya dalam antrean akan diproses.
Metode antrean biasanya digunakan dalam sistem komputasi untuk mengatur dan mengelola tugas-tugas yang membutuhkan waktu pemrosesan yang cukup lama dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Dalam beberapa aplikasi, batas maksimum jumlah tugas yang dapat dimasukkan ke dalam antrian ditetapkan agar sistem tidak kelebihan beban dan mempertahankan kinerja yang stabil. Ini disebut antrian batas.
Dengan metode antrean, sistem dapat bekerja secara efisien dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dalam pengaplikasiannya, sistem queue memiliki tujuh metode, apa sajakah itu?
7 Metode Queue
Berikut adalah daftar 7 metode Queue yang sering digunakan dalam jaringan komputer:
1.First-In, First-Out (FIFO)
Tugas yang masuk pertama kali ke dalam antrian akan diproses terlebih dahulu.
2. Priority Queue
Antrean dibagi menjadi beberapa kategori prioritas, dan tugas dengan prioritas lebih tinggi akan diproses terlebih dahulu.
3. Weighted Fair Queuing (WFQ)
Tugas diberi bobot untuk memastikan alokasi bandwidth yang adil dan optimal.
4. Random Early Detection (RED) Queue
Antreannya menentukan tugas mana yang harus dibuang ketika antrian sudah penuh, dengan mempertimbangkan faktor seperti kualitas jaringan dan waktu respons.
5. Class-Based Queueing (CBQ)
Antrean ini dibagi menjadi beberapa kelas, dan tugas dalam setiap kelas diberi prioritas sesuai dengan pengaturan yang ditentukan.
6. Low-Latency Queuing (LLQ)
Ini dirancang khusus untuk memprioritaskan layanan berbasis waktu seperti suara dan video.
7. Deficit Round Robin (DRR)
Tugas dibagi ke dalam beberapa antrian, dan setiap antrian mendapatkan sejumlah waktu untuk diproses, dengan setiap antrian mendapatkan waktu yang sama untuk diproses. Sebagai network engineer, pemilihan metode antrean yang tepat sangat penting dalam memastikan pengiriman data yang efektif dan efisien di jaringan.
Perbedaan Metode Queue Simple dan Tree
Dua jenis yang paling umum yang sering dibandingkan adalah simple dan tree disamping dari tujuh metode yang telah disebutkan. Metode Queue Simple dan Tree adalah dua jenis metode antrean yang diterapkan dalam sistem komputasi guna mengatur urutan eksekusi tugas.
Queue Simple, juga sering disebut dengan Linear Queue yang mana merupakan metode antrean yang sederhana dan terdiri dari antrean tunggal. Tugas yang masuk ke suatu barisan akan diproses berdasarkan urutan waktu kedatangan dengan tugas yang masuk lebih dulu akan diproses terlebih dahulu. Queue Simple biasanya digunakan pada aplikasi sederhana yang hanya memiliki satu jenis task dan tidak memerlukan pengelompokan task.
Dilansir dari geeksforgeeks.com, sedangkan Queue Tree merupakan metode antrian yang lebih kompleks, yang terdiri dari beberapa antrian yang saling terkait. Task yang masuk ke dalam antrian akan diproses sesuai dengan aturan tertentu, yang bisa jadi melibatkan pengelompokan task berdasarkan kategori atau tingkat prioritas. Queue Tree digunakan dalam aplikasi yang lebih kompleks, seperti sistem manajemen pesan, aplikasi game online, atau layanan dukungan pelanggan. Dalam Queue Tree, tugas dapat dibagi menjadi beberapa antrian berdasarkan kategori, seperti tugas yang membutuhkan pemrosesan intensif atau pekerjaan yang membutuhkan lebih sedikit waktu pemrosesan.
Kesimpulannya, perbedaan utama antara metode Queue Simple dan Tree terdapat pada kompleksitasnya. Queue Simple lebih sederhana dan cocok untuk aplikasi sederhana yang hanya memiliki satu jenis tugas, sedangkan Queue Tree lebih kompleks serta cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pengelompokan tugas berdasarkan kategori atau tingkat prioritas.