Alat Khusus untuk Memonitor Aktifitas Perangkat Jaringan

Alat untuk membantu analisis lalu lintas jaringan berdasarkan aliran data hanya memberikan informasi top-level seperti alamat IP (Internet Protocol) dan volume lalu lintas.

Menggunakan analisis pada perangkat jaringan dapat membuat kita mengetahui informasi tentang “siapa, apa dan kenapa” aktif di jaringan. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja, menjaga keamanan, dan mengelola jaringan secara umum (network management).

Tidak semua analisis pada perangkat jaringan memberikan informasi yang cukup dan efektif untuk memecahkan masalah jaringan. Hal ini karena alat untuk membantu analisis lalu lintas jaringan berdasarkan aliran data hanya menyediakan informasi tingkat atas (top-level). Misalnya seperti alamat IP (Internet Protocol) dan volume lalu lintas. Untuk dapat memantau aktifitas dan menganalisis lalu lintas jaringan secara menyeluruh, anda memerlukan alat khusus, termasuk :

1. SNMP (Simple Network Management Protocol)

Melalui protokol sederhana yang dirancang khusus, pengguna dapat memantau dan mengelola jaringan komputer dari jarak jauh menggunakan pusat kendali. Anda dapat memperoleh data atau informasi perangkat jaringan tentang status dan kondisi dalam jaringan saat menggunakan SNMP.

Protokol ini menggunakan UDP transport, tepatnya pada port 161. Network management dioperasikan dengan mengumpulkan data perangkat jaringan dan menentukan variabel dalam jaringan yang digunakan. Proses pemantauan manajemen jaringan (network management monitoring) dilakukan dari PC yang bertindak sebagai network management station dari agen SNMP.

Selanjutnya, hasil dari pemantauan manajemen jaringan akan ditampilkan dalam bantuk grafis yang menunjukkan fluktuasi lalu lintas atau lalu lintas jaringan. SNMP merupakan mekanisme yang sangat penting dalam network monitoring dan memiliki beberapa komponen yaitu :

  1. Managed devices : Node pada jaringan yang mendukung SNMP dan akses ke informasi tertentu.
  2. Agent : perangkat lunak yang merupakan bagian dari perangkat yang dipantau. Agen memiliki akses ke perangkat MIB (database information management) device dan mengijinkan sistem NMS untuk membaca dan menulis untuk MIB.
  3. Network Management System (NMS) : sebuah aplikasi di sistem yang memonitor dan mengontrol perangkat yang dikelola melalui agen menggunakan perintah SNMP.

2. Web GUI

Web GUI digunakan untuk memonitor dan memonitor tampilan grafik dalam bentuk fluktuasi grafik dan network traffic. Web GUI dapat dengan mudah digunakan karena mudah dibaca dan dipahami karena website-based interface.

Kami tidak perlu mengetik perintah khusus atau sintaksis yang hanya dapat dipahami oleh sejumlah network engineer yang andal, karena website berbasis antarmuka membuat semuanya terlihat lebih mudah untuk digunakan dan dibaca.

3. Ping

Jika seorang network engineer ingin menguji jangkauan dan ketersediaan host di jaringan IP (Internet Protocol), maka alat yang dapat digunakan adalah Ping.

Melalui salah satu instruksi dasar yang harus dikuasai oleh admin jaringan (network admin), hasil Ping dapat dilihat untuk menentukan apakah host di jaringan aktif atau tidak. Selain itu, Ping dapat digunakan untuk mengukur waktu transmisi dan kehilangan paket saat berkomunikasi dengan host.

4. Syslog

Syslog berbeda dari Windows Eventlog. Syslog adalah messaging system yang mengijinkan perangkat untuk mengirimkan pemberitahuan acara ke jaringan IP (Internet Protocol). Informasi dari pesan ini dapat digunakan untuk manajemen jaringan dan monitor network security. Syslog dapat mendukung beragam perangkat dimulai dari printer, router, hingga firewall.

5. Utilizing Script Strength

Pada jaringan dimana tidak ada Network Management System (NMS), atau Network Management System (NMS) yang tidak memiliki fitur tertentu, network administrator dapat menggunakan script. Script tersebut dapat memanfaatkan perintah yang biasa digunakan di dunia jaringan IT.

Sebagai contohnya Ping, Lynx, SNMP Walk, dan lainnya. Script didukung oleh hampir elemen-elemen jaringan untuk menjalankan program-program tertentu. Contohnya mengumpulkan informasi, membuat perubahan untuk merancang konfigurasi, atau menampilkan program istimewa yang telah dijadwalkan. Bash scripts, Perl dan lain-lain merupakan alat untuk menulis script yang umumnya digunakan oleh network admin.

Berdasarkan alat khusus ini, TITS menggunakan SNMP dalam aplikasi berbasis web yaitu NetMonk, aplikasi monitoring jaringan. Menggunakan SNMP membuat NetMonk dapat menemukan infromasi terbaru tentang kondisi perangkat. Ingin tahu lebih banyak tentang NetMonk? Baca artikel NetMonk. Anda dapat request demo produk kami pada halaman depan website kami atau klik button “coba sekarang” di bawah ini. Atau jika Anda tertarik dan ingin menanyakan informasi terkait PoC dan info penting lainnya silahkan hubungi tim marketing kami di sini ya. Semoga artikel ini membantu.

Ditulis oleh Febi dan diterjemahkan oleh Dewi

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk