DDoS: Pengertian, Identifikasi & Pencegahannya 

Konektivitas online menjadi elemen utama dalam bisnis dan komunikasi. Namun, seiring perkembangannya muncul serangan DDoS.

serangan ddos

Dalam era digital saat ini, konektivitas online adalah bagian penting dari bisnis dan komunikasi. Bersamaan dengan hal tersebut, banyak serangan siber di sekitar kita yang semakin kompleks dan beragam. Salah satu jenis serangan siber yang merugikan adalah DDoS, yang dapat mengganggu layanan online yang ada di perusahaanmu. Mari kita pahami apa itu DDoS, cara mengenali serangan DDoS, dan langkah-langkah untuk mencegah serangan DDoS. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian DDoS

DDoS (distributed denial-of-service) adalah serangan denial-of-service yang terdistribusi sebagai sebagai upaya jahat yang ditargetkan untuk melakukan spamming pada server atau infrastruktur guna mengganggu lalu lintas dari server, layanan, atau jaringan. Pada dasarnya, serangan ini berfokus membuat layanan atau situs web tidak tersedia bagi pengunjung dengan menghancurkan kapasitas server melalui banjir lalu lintas yang tinggi.

Cara Mengidentifikasi Serangan DDoS

Gejala serangan DDoS yang dapat terlihat jelas adalah situs atau layanan yang kamu sediakan tiba-tiba menjadi lambat dan tidak tersedia. Layanan yang tidak tersedia ini bisa karena penyebab lonjakan lalu lintas yang tidak wajar akibat dari DDoS, namun tentunya harus dapat penyelidikan lebih lanjut untuk dapat memastikan penyebab dari hal ini. Beberapa cara untuk mengenali serangan DDoS adalah dengan mengetahui beberapa hal berikut:

1. Adanya jumlah lalu lintas yang mencurigakan dari satu alamat IP atau rentang IP.

2. Load CPU yang tinggi.

3. Penggunaan Bandwidth secara berlebihan.

4. Banjir lalu lintas dari pengguna dengan profil perilaku yang sama seperti perangkat, lokasi, atau versi web browser.

5. Lonjakan permintaan yang tidak dapat diarahkan ke satu halaman.

6. Pola lalu lintas yang terlihat ganjil seperti pada jam-jam tertentu dalam satu hari atau pola yang tampak tidak wajar (misalnya lonjakan setiap 10-15 menit sekali).

Cara Mencegah Serangan DDoS

Agar performa web dan server perusahaanmu tetap optimal, perlu adanya tindakan pencegahan dari serangan DDoS. Pencegahan ini juga melindungi bisnis kamu agar tetap berjalan lancar tanpa adanya hambatan kepada pengguna. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk mencegah serangan server dari DDoS:

1. Siapkan Rencana Respon DDoS

Ketika perusahaanmu mengalami kendala serangan DDoS, kamu harus mempersiapkan respons dengan cepat untuk mencegah kerusakan dan menstabilkan sistem kamu. Rencana respons yang dirancang dengan baik terhadap DDoS akan memberikan panduan kepada tim kamu dan memungkinkan mereka bertindak cepat jika terjadi keadaan darurat. Hal-hal yang harus direncanakan dalam persiapan respons yang baik adalah mengidentifikasi tim yang akan bertanggung jawab dan memastikan untuk mengidentifikasi sumber serangan DDoS.

2. Proteksi Sistem dan Infrastruktur Keamanan Jaringan

Penyerang sistem perusahaanmu biasanya mencari celah dalam sistem keamanan saat ingin melakukan serangan DDoS. Maka dari itu, sangat penting untuk meningkatkan proteksi sistem dan infrastruktur keamanan jaringan. Perlindungan firewall dan perangkat lunak anti-virus adalah rekomendasi sebagai pertahanan utama. Namun, pertimbangkan juga untuk menggunakan lebih banyak lapisan keamanan, seperti pemfilteran konten anti-spam, keamanan endpoint, atau alat keamanan web untuk memastikan keamanan dari berbagai sumber bahaya.

3. Monitoring Lalu Lintas Jaringan

Lonjakan lalu lintas jaringan pada server website-mu yang terjadi secara tiba-tiba merupakan salah satu tanda dari serangan DDoS. Maka dari itu, memonitoring lalu lintas jaringan sangatlah penting. Pencegahan dengan menggunakan aplikasi monitoring jaringan dapat menjadi solusi untuk menghindari serangan DDoS yang dapat mengakibatkan server website-mu down. Jika kamu membutuhkan rekomendasi aplikasi yang mencakup monitoring jaringan, server, dan web/API, kami bisa merekomendasikan produk kami, Netmonk Prime, yang kaya akan fitur unggulan seperti real-time monitoring, real -time notification, dan laporan secara berkala dengan format PDF.

4. Penggunaan CDN

CDN (Content Delivery Network) juga membantu mencegah serangan DDoS melalui protokol port yang diterapkan oleh CDN dengan menyaring permintaan yang tidak normal pada situs web milikmu. CDN akan bekerja dengan menyebarkan traffic ke seluruh server pada lokasi yang berbeda, sehingga peretas akan merasa sulit untuk menemukan server asli milikmu. Nantinya, traffic dalam website-mu akan lebih seimbang dengan menggunakan CDN, sehingga servermu tidak menjadi diluar kendali.

5. Lakukan Penilaian Terbaik

Penilaian keamanan yang rutin sangat penting untuk dapat menemukan kelemahan keamanan yang mungkin bisa jadi celah penyerang untuk melancarkan serangan DDoS. Penilaian setiap tiga bulan atau enam bulan dapat memungkinkan kamu dan tim-mu memperbaiki celah keamanan sebelum adanya penyerang DDoS yang memanfaatkan celah keamanan pada server.

Pada kesimpulannya, DDoS merupakan ancaman serangan siber yang tidak dapat diabaikan. Efek dari DDoS dapat mempengaruhi kinerja server dan bisnismu sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Dengan pemahaman yang baik tentang DDoS dan cara mencegahnya dapat mempermudah kamu dalam menghindari serangan DDoS tersebut. Dengan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, kamu dapat memastikan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para pengguna.

Referensi:

https://www.cloudflare.com/learning/ddos/what-is-a-ddos-attack/

https://www.embroker.com/blog/how-to-prevent-ddos-attacks/

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk