Monitoring jaringan diperlukan agar semua komponen di dalamnya bisa berjalan lebih baik. Kalaupun ada masalah bisa dideteksi dengan lebih awal dengan bantuan monitoring jaringan. Dengan begitu, masalah pun bisa dicari solusinya dengan cepat. Penanganannya akan berlangsung dengan cepat, sebelum masalah jadi terlalu besar.
Sistem monitoring jaringan juga bisa dilakukan di data center. Salah satu tujuannya adalah untuk mewujudkan efisiensi energi. Sebelum mengetahui apa saja dampak monitoring jaringan pada data center, pahami dulu apa itu data center dan efisiensi energi, yuk.
Apa Itu Data Center?
Data center adalah ruang fisik yang menyimpan infrastruktur teknologi informasi untuk membangun, menjalankan, dan menghantarkan aplikasi dan layanan, serta untuk menyimpan dan mengatur data yang terhubung dengan aplikasi dan layanan yang tersedia.
Selama bertahun-tahun, data center telah berevolusi dari fasilitas milik swasta yang dikontrol dengan ketat untuk menampung infrastruktur IT tradisional khusus untuk penggunaan eksklusif satu perusahaan, hingga ke fasilitas jarak jauh atau jaringan fasilitas yang dimiliki oleh penyedia layanan cloud, di mana infrastruktur IT ditampung untuk penggunaan bersama oleh banyak perusahaan dan pelanggan.
Apa Itu Efisiensi Energi?
Pada dasarnya, efisiensi energi adalah penggunaan energi yang lebih sedikit untuk tugas yang sama atau hasil yang sama. Bagi data center, ini berarti konsumsi daya yang lebih rendah dengan daya komputasi yang sama. Meningkatkan efisiensi energi di data center dapat mengurangi biaya energi dan meningkatkan kelestarian lingkungan.
Apa Hubungan Efisiensi Energi dengan Data Center?
Data center dikenal membutuhkan energi dalam jumlah sangat besar. Konsumsi energi yang sangat tinggi dikarenakan operasional alat-alat IT dan juga sistem pendingin serta parameter lingkungan lainnya yang fungsinya untuk memastikan operasi berjalan dengan stabil. Terutama di era saat ini, keberlanjutan melalui efisiensi energi berperan makin penting bagi banyak perusahaan.
Banyak ahli IT bahkan tidak mengetahui berapa banyak daya yang dikonsumsi di data center mereka dan berusaha untuk mencari solusi untuk mengukurnya. Di sinilah dibutuhkan monitoring jaringan untuk mengetahui ketersediaan energi dan juga membantu mengurangi konsumsi daya.
Optimasi Efisiensi Energi
Pasokan daya dan efisiensi konsumsi daya adalah dua isu paling penting dalam mengoperasikan data center, terutama di perusahaan besar. Pasokan listrik untuk IT dan peralatannya harus terjamin setiap saat. Di saat harga energi sedang meningkat, maka otomatis biaya operasionalnya juga meningkat. Tentu saja total pengeluaran perusahaan akan sangat terpengaruh.
Meski demikian, terdapat juga berbagai potensi untuk mengoptimalkan konsumsi sumber daya. Fokus utamanya adalah untuk memiliki pandangan holistik akan infrastruktur di data center dan sistem IT yang terkait. Diperlukan analisis yang komprehensif dan transparan untuk monitoring jaringan yang bertujuan mengurangi konsumsi daya.
Dengan cara di atas, maka beban kerja IT, cadangan yang berlebihan, redundansi, atau pencadangan yang tidak diperlukan bisa dengan mudah diidentifikasi. Setelah itu, dioptimalkan untuk membantu menghemat energi di data center dan di dalam perusahaan secara keseluruhan. Monitoring jaringan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Dampak Monitoring Jaringan pada Efisiensi Energi
Dengan menerapkan monitoring jaringan di data center, maka data center akan menjadi lebih dingin kira-kira sebanyak 35%. Monitoring jaringan menyediakan banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. Dengan monitoring, akan terjadi kontrol suhu udara yang lebih tepat untuk masuk ke server. Selain itu, terjadi peningkatan koordinasi antar pendinginan sistem yang diaktifkan oleh kontrol cerdas.
Dampak yang juga begitu terasa dari monitoring jaringan pada efisiensi energi di data center adalah biaya untuk energi pendinginan bisa dikurangi dengan jumlah yang signifikan. Monitoring dan kontrol kekuatan juga akan mengurangi penggunaan energi. Jika ada alat-alat yang menggunakan energi tapi tidak mendukung layanan bisnis, maka alat ini bisa dipertimbangkan untuk dihilangkan. Dengan begitu, konsumsi energi pun dapat dihemat.
Terakhir, tentu saja dengan menerapkan monitoring di data center dengan tujuan efisiensi energi jadi memudahkan untuk menemukan potensi masalah. Jika ada masalah yang mungkin akan terjadi, maka bisa lebih cepat direspons dan dicari solusinya. Dengan begitu, proses pemulihan pun tidak perlu menunggu lama.
Bentuk peringatan di dalam sistem monitoring mungkin berbeda-beda. Mulai dari yang bisa memberi peringatan dengan jelas apa yang terjadi di dalam data center, manajemen alarm yang terpusat, dan monitoring baterai. Semuanya merupakan infrastruktur pemantauan yang mengeliminasi sebagian besar penyebab terjadinya downtime di data center. Dalam kebanyakan kasus, sistem ini termasuk mudah diimplementasikan. Begitu terpasang, maka visibilitas dan kontrol di data center bisa langsung dioptimalkan.
Berikut ini adalah uraian yang telah terbukti dalam strategi meningkatkan efisiensi data center dengan menghemat energi:
Jenis Monitoring | Dampak pada Ketersediaan | Dampak pada Efisiensi |
Merasakan temperatur | Mencegah peralatan mengalami overheat | Kontrol aliran udara lebih tepat dan mengoptimalkan kapasitas serta efisiensi pendinginan |
Memantau kekuatan | Mencegah sirkuat overload | Menemukan dan mengeliminasi kapasitas berlebih dan meningkatkan efisiensi kuantitas |
Memantau kondisi rack | Mencegah kondisi tidak aman di dalam rak, memberi respons cepat pada masalah | Mencegah inefisiensi organisasi yang terjadi karena server dan aplikasi downtime |
Mendeteksi adanya kebocoran cairan | Mencegah terjadinya pemadaman karena air bocor | Mengurangi energi yang terbuang karena adanya alat yang bocor |
Kontrol cerdas sistem pendinginan | Meningkatkan perawatan sistem pendinginan | Mengurangi biaya perbaikan sistem pendinginan dan mengoptimalkan operasi beberapa unit |
Kontrol cerdas sistem power | Meningkatkan kemampuan mengatasi kesalahan | Dapatkan efisiensi 3 – 5% dari mode optimasi energi dan penghematan 1 – 6% dari paralel cerdas |
Mengatur peringatan dan alarm | Respons yang lebih cepat dan lebih proaktif terhadap perawatan sistem | Otomatisasi operasi sehingga SDM bisa fokus menangani masalah |
Memantau baterai | Mengurangi kegagalan fungsi baterai hingga setengahnya | Mengurangi risiko terjadinya downtime sehingga bisa tetap produktif |
Memantau dari jarak jauh | Meningkatkan analisis data dan mengurangi downtime terutama yang disebabkan oleh masalah baterai | Menciptakan efisiensi penggunaan SDM yang memungkinkan personel untuk memperhatikan isu-isu yang lebih strategis. |
Fungsi monitoring jaringan di dalam bisnis sangat penting, karena itu pastikan untuk menggunakan aplikasi maupun software yang dapat diandalkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan. karena itu Netmonk hadir sebagai penyedia layanan monitoring jaringan yang bereputasi. Sistem Netmonk sudah dipercaya banyak perusahaan besar, seperti IndiHome, PT. KCI, Pelita Air Service, dan masih banyak lagi.
Netmonk hadir dengan produknya, Netmonk Prime yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia agar lebih mudah diakses. Pengguna layanannya bisa melakukan custom yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan perusahaan. Selain itu, layanannya pun relatif terjangkau.
Referensi:
https://www.missioncriticalmagazine.com/ext/resources/MC/Home/Files/PDFs/Emerson-Ten_Steps.pdf