SNMP, Mekanisme Penting dalam Network Monitoring

SNMP adalah sebuah protokol yang dibutuhkan aplikasi monitoring jaringan. Protokol dapat membuat penerima dan pengirim informasi dapat saling berkomunikasi.

Memelihara network performance merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan di sebuah perusahaan sehingga dapat mencapai ketersediaan layanan yang tinggi. Network management dibutuhkan untuk memelihara, mendiagnosis, dan mampu menyediakan sebuah laporan lengkap untuk pengambilan keputusan dan rekomendasi perencanaan. Alat monitoring jaringan SNMP adalah jawaban sehingga jaringan dapat dipelihara.

Supaya dapat membaca data dalam perangkat milik pengguna, alat monitoring jaringan butuh sebuah mekanisme seperti sebuah protokol. Kenapa membutuhkan sebuah protokol? Protokol dapat mendefinisikan fungsi dalam sebuah jaringan sehingga dapat mengirimkan pesan, data, dan informasi. Protokol bisa membuat penerima dan pengirim informasi dapat berkomunikasi dengan satu sama lain.

Salah satu protokol yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Simple Network Management Protocol (SNMP). Sekitar tahun 1990 SNMP sudah mulai digunakan. Sampai sekarang SNMP menjadi sebuah standar de facto. SNMP mengelola peralatan yang terhubung ke IP (Internet Protocol) seperti switches, routers, and servers.

Kami butuh pemahaman lebih mendalam mengenai SNMP, mengingat SNMP adalah protokol yang paling umum digunakan di Indonesia. Ada dua hak utama dalam network management yang digunakan SNMP, bernama manager dan agent. Manager adalah sebuah tempat untuk administrator untuk mengontrol fungsi network management, sementara agent adalah hal yang terpasang untuk mengelola perangkat.

SNMP hanya memerlukan perangkat lunak kecil pada agent. Sebagai tambahan, SNMP juga menggunakan datagram UDP yang mana memiliki sistem sederhana untuk mengirimkan informasi. SNMP terlihat lebih sederhana karena memiliki perintah manajemen yang terbatas. Entitas manajemen akan mengirimkan sebuah perintah ke Get, GetNex, dan Set untuk mengambil satu variabel atau beberapa objek. Dapat dikatakan bahwa perangkat akan memberikan sebuah pesan jika SNMP mengirimkan sebuah perintah. Ini disebut pull atau tarik.

Disamping SNMP, ada banyak protokol yang dapat digunakan dalam network management. Namun di Indonesia, ada banyak perangkat-perangkat yang tidak mendukung menggunakan protokol selain SNMP. Protokolnya adalah Netflow, Sflow, Jflow. Telah dideskripsikan bahwa SNMP mendapatkan informasi dengan menarik, dalam protokol ini kami akan mendapatkan informasi tanpa bertanya atau memberikan perintah atau called push.

NetMonk adalah penyedia aplikasi monitoring jaringan di Indonesia yang menggunakan SNMP untuk network management karena memang di Indonesia, SNMP banyak digunakan. Tetapi hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan. NetMonk mampu untuk me-monitor jaringan dengan protokol selain daripada SNMP sehingga dapat menjadi sebuah network monitoring analytic platform yang up to date dan dapat memelihara performa perangkat Anda. Silahkan hubungi tim marketing kami untuk pertanyaan terkait PoC dan informasi produk kami di sini.

sources: binus.ac.id dan proweb.co.id

Ditulis oleh Febi dan diterjemahkan oleh Dewi

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk