Keamanan Website: Cara Cek + Tips Meningkatkan Keamanannya

Web security atau keamanan website adalah tindakan untuk melindungi data website dan jaringan dari cyber criminal yang merugikan. Begini cek dan meningkatkannya

Salah satu prioritas utama ketika memiliki situs web adalah keamanan website.

Karena tingginya perlindungan situs web akan melindungi data penting dalam web. Alhasil, hacker atau cyber criminal lain tidak dapat menembusnya karena tidak ada celah keamanan website.

Untuk mengetahui apakah websitemu aman atau tidak, simak dan pahami hal-hal berikut ini yuk!

Apa itu Keamanan Website?

Keamanan website adalah kegiatan melindungi situs web dan jaringannya, baik pribadi maupun perusahaan dari berbagai ancaman siber seperti pengambilan data sampai perusakan software dan hardware.

Nama lain dari keamanan web adalah cyber security atau website security.

Cara Cek Keamanan Website

Tingginya kejahatan siber membuat pemilik web harus melakukan langkah antisipasi. Salah satunya, mengetahui keamanan web agar dapat menentukan langkah selanjutnya.

Untuk mengecek keamanannya, ada beberapa cara cek keamanan website. Salah satunya dengan memanfaatkan tools atau plugin. Seperti WordFence, All in one WP security and Firewall, iThemes Security, dan lain-lain.

Tanda-Tanda Website Terkena DDoS

Selain memanfaatkan tools, kamu juga bisa mengeceknya dengan memperhatikan kinerja web. Karena mayoritas hacker meretas melalui DDoS atau distributed denial of services. DDoS yang teratas akan menyebabkan performa web menurun.

Berikut ini merupakan tanda apabila website terkena DDoS:

  • Pemakaian bandwith yang tidak wajar,
  • Speed respons website menurun alias lemot,
  • Peningkatan pemuatan CPU yang abnormal.

Meski keamanan dalam tingkat aman, kamu tetap harus memeriksa secara berkala. Hal ini untuk memastikan bahwa websitemu tidak memiliki celah keamanan atau vulnerability yang bisa hacker manfaatkan untuk menjebol data.

Lantas, bagaimana cara mengetahui celah keamanan website?

Cara paling umum yang pemilik web gunakan untuk mengetahui letak vulnerability adalah menggunakan situs vulnerability scanner untuk full managed hosting.

Sementara untuk pengguna self managed hosting bisa mengaudit keamanan secara detail. Audit keamanan ini terdiri dari tiga tahap, yaitu audit server, audit database, dan audit CMS.

Cara Meningkatkan Keamanan Website

Dengan mengetahui keamanan dan celah keamanan web, kamu bisa menetapkan langkah apa yang tepat untuk memperkuat keamanan.

Beberapa cara yang bisa diterapkan, yakni:

  1. SSL

Penggunaan SSL atau secure sockets layer yang akan mengenkripsi koneksi antara peramban dengan server website dalam kondisi aman. Hal ini ditunjukkan dengan adanya ikon gembok juga awalan domain https pada alamat URL.

Google telah menandai website enkripsi https sebagai situs aman. Berbeda dengan website http yang tertanda not secure atau tidak aman.

  1. Rajin Update CMS

Selanjutnya, bagi kamu yang memakai CMS. Pastikan jika versi CMS mu merupakan versi terbaru dan terupdate. Hal ini untuk menghindari hacking otomatis karena software usang atau tidak pernah update.

  1. Konfigurasi Server

Setiap server memiliki pengaturannya tersendiri. Oleh karena itu, ketahui jenis konfigurasi web server mu seperti Apache, Microsoft IIS, atau lainnya. Hal ini bertujuan agar perintah mu sesuai dengan server sehingga keamanan website meningkat.

  1. Terapkan 2-Factor Authentication

Selanjutnya, kamu bisa menerapkan 2 factor authentication yang memungkinan adanya verifikasi pengguna secara real time dengan kode unik yang terbuat saat itu juga.

Dengan metode ini, pengguna harus memasukkan nama pengguna dan kata sandi kemudian berlanjut dengan memasukkan kode unik atau OTP (one time password).

Selain keempat cara di atas, kamu bisa juga menerapkan tips meningkatkan keamanan website berikut:

  • Buat kata sandi yang kuat
  • Pasang plugin backup untuk pencadangan apabila terjadi sesuatu sehingga data bisa di-recover
  • Amankan data website menggunakan antivirus
  • Hindari serangan brute force attack dengan mengganti URL login dan membatasi percobaan login
  • Terapkan logout otomatis bagi kamu yang kerap langsung close tab peramban
  • Atur Google Analytics dan Search Console
  • Terakhir melindungi DDoS dengan tools pihak ketiga

Tidak kalah pentingnya juga, monitoring website juga dibutuhkan untuk menjaga dan mengetahui status up dan down dari website yang kamu miliki. Salah satu modul Netmonk Prime yaitu web monitoring bisa kamu andalkan. Fitur-fitur unggulannya seperti proactive maintenance dan real-time monitoring nya sangat membantu dan menjadi solusi monitoring bagi tim IT di perusahaan.

Keamanan website memang tidak bisa 100%, tetapi dengan berbagai cara di atas kamu telah berusaha menyulitkan hacker untuk menembus data websitemu. Alhasil, kredibilitas web meningkat dan pengunjung merasa aman bertransaksi atau melakukan sesuatu di website mu.

Sumber:

https://www.exabytes.co.id/blog/cara-meningkatkan-keamanan-website/

https://www.niagahoster.co.id/blog/wordpress-vulnerability/#

https://www.jagoanhosting.com/blog/penting-ini-cara-mengecek-keamanan-website/

https://www.nagios.com/blog/2022/03/9-website-security-risks-and-why-you-need-to-guard-against-them/ 

https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-meningkatkan-keamanan-website/

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-web-security/

https://www.duniailkom.com/cara-mudah-meningkatkan-keamanan-web/#:~:

https://www.fortinet.com/resources/cyberglossary/what-is-web-security

https://www.cisa.gov/uscert/ncas/tips/ST18-006

https://sucuri.net/guides/website-security/

Gunakan NetMonk dan Dapatkan Konsultasi Gratis!

Konsultasi jaringan secara gratis dengan para engineer kami selama berlangganan NetMonk